Bacaan Background Doa Penutup Acara Pengajian, Syukuran, dan Rapat: Kumpulan Doa Lengkap

3 weeks ago 18

Liputan6.com, Jakarta Doa merupakan sarana penting dalam setiap kegiatan umat Islam, termasuk saat menutup berbagai acara. Background doa yang tepat akan memberikan kekhusyukan dan makna mendalam dalam mengakhiri suatu majelis atau pertemuan.

Dalam tradisi Islam, menutup acara dengan doa memiliki nilai spiritual yang tinggi karena dapat menghapus kesalahan selama majelis berlangsung. Melansir dari buku Kumpulan Do'a Sehari-Hari, Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk membaca doa kafaratul majelis sebagai penutup setiap pertemuan.

Background doa penutup acara mencakup berbagai lafal dengan makna yang indah, mulai dari doa pendek hingga panjang yang dapat disesuaikan dengan jenis acara.  Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (7/10/2025).

Doa Kafaratul Majelis (Bacaan Background Doa Penutup #1)

Menurut penjelasan dalam buku Kumpulan Doa dari Al-Quran dan Hadits karya Syaikh Sa'id bin Wahf Al-Qahthani, Ibnu Umar mengabarkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berdiri dari majelisnya sebelum membaca doa istighfar sebanyak 100 kali. Hal ini menunjukkan pentingnya menutup setiap aktivitas dengan permohonan ampunan kepada Allah SWT.

Doa kafaratul majelis merupakan background doa yang paling utama dan sering dibaca untuk menutup berbagai acara dalam Islam. Doa ini memiliki kedudukan istimewa karena langsung diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai penutup setiap majelis. Lafal yang singkat namun padat makna menjadikan doa ini mudah diamalkan oleh semua kalangan Muslim.

Bacaan Arab: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبِّي وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Bacaan Latin: Subḥānakallahumma rabbī wa biḥamdika lā ilaha illa anta astagfiruka wa atūbu ilaik.

Terjemahan: "Maha Suci Engkau, Ya Allah wahai Rabbku, dan dengan memuji-Mu, tiada Ilah selain Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu."

Struktur doa kafaratul majelis mengandung beberapa unsur penting dalam berdzikir kepada Allah. Dimulai dengan tasbih (mensucikan Allah), kemudian tahmid (memuji Allah), dilanjutkan dengan tauhid (pengakuan keesaan Allah), dan diakhiri dengan istighfar (permohonan ampun) serta taubat. Susunan yang sempurna ini menjadikan doa tersebut sebagai penutup yang ideal untuk setiap pertemuan, baik pengajian, syukuran, maupun rapat.

Doa Penutup Majelis Versi Panjang (Bacaan Background Doa Penutup #2)

Selain Doa Kafaratul Majelis, terdapat pula versi background doa penutup majelis yang lebih panjang dan komprehensif. Doa ini mencakup permohonan perlindungan, keberkahan, serta petunjuk dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat.

Pembacaan doa ini sangat cocok untuk acara-acara yang lebih formal atau memiliki tujuan yang lebih luas. Redaksi doa ini memohon kebaikan secara menyeluruh.

"اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَاوَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا".

Arab Latin: Allahummaqsim lanā min khasyyatika mā taḥūlu bainanā wa baina ma'ṣiyatika wa min ṭā'atika mā tuballigunā bihi jannataka wa minal-yaqīni mā tuhawwinu bihi 'alaina maṣā'ibad-dunyā. Allahumma matti'nā bi'asmā'inā wa abṣārinā wa quwwatinā mā aḥyaitanā waj'alhul-wāriṡa minna waj'alhu ṡa'ranā 'alā man 'ādanā wa lā taj'al muṣībatanā fi dīninā wa lā taj'alid-dunyā akbara hamminā wa lā mablaga 'ilminā wa lā tusalliṭ 'alainā man lā yarḥamunā.

Artinya: "Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu... (HR Tirmidzi)," mengutip detikEdu. Doa ini mencerminkan permohonan mendalam untuk kebaikan dunia dan akhirat.

Doa Istighfar Rasulullah: Background Doa dari Ibnu Umar

Background doa penutup acara yang kedua adalah doa istighfar yang rutin diamalkan oleh Rasulullah SAW dalam setiap majelis. Doa ini diriwayatkan oleh Ibnu Umar dan menunjukkan kesungguhan Nabi dalam memohon ampunan Allah meskipun beliau adalah manusia yang terjaga dari dosa besar.

Bacaan Arab: رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ

Bacaan Latin: Rabbigfirlī wa tub 'alayya innaka antat-tawwābul-gafūr

Terjemahan: "Wahai Tuhanku! Ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Pengampun."

Ibnu Umar menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW belum berdiri dari suatu majelis sebelum membaca doa ini sebanyak 100 kali. Pengulangan sebanyak 100 kali menunjukkan pentingnya istighfar dalam kehidupan Muslim dan menjadi teladan bagi umat Islam.

Adab dan Tata Cara Membaca Background Doa Penutup

Dalam mengamalkan background doa penutup acara, terdapat adab dan tata cara yang perlu diperhatikan agar doa lebih khusyuk dan mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut adalah panduan lengkapnya:

  • Posisi dan Sikap Tubuh: Sebaiknya tetap duduk di tempat masing-masing dengan sikap yang sopan dan tenang. Jika memungkinkan, menghadap kiblat akan menambah kesempurnaan dalam berdoa. Tangan dapat diangkat setinggi dada dengan telapak tangan menghadap ke atas sebagai sikap memohon kepada Allah.
  • Keadaan Hati dan Pikiran: Pastikan hati dan pikiran dalam keadaan khusyuk serta fokus kepada Allah SWT. Jauhkan gangguan pikiran tentang urusan duniawi dan pusatkan perhatian pada makna doa yang dibaca. Keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa sangat penting dalam berdoa.
  • Bacaan dengan Tartil: Bacalah background doa dengan tartil, jelas, dan tidak terburu-buru agar makna setiap kalimat dapat dipahami dan dihayati. Jika membaca dalam bahasa Arab, usahakan pengucapan makhraj huruf yang benar sesuai kaidah tajwid.
  • Berjamaah atau Sendiri: Doa penutup acara dapat dibaca secara berjamaah dipimpin oleh seorang imam atau pembaca doa, atau dapat juga dibaca sendiri-sendiri oleh setiap peserta. Jika dibaca berjamaah, peserta lain hendaknya mengamini setiap kalimat doa yang dibaca oleh imam.
  • Menutup dengan Mengusap Wajah: Setelah selesai membaca doa, sunnah untuk mengusap kedua telapak tangan ke wajah sebagai simbol mengharap keberkahan doa yang telah dipanjatkan. Tindakan ini merupakan adab yang dicontohkan oleh para ulama salaf.

Dalam Buku Induk Doa dan Zikir, dijelaskan bahwa adab dalam berdoa sangat mempengaruhi dikabulkannya permohonan seorang hamba. Oleh karena itu, memperhatikan tata cara yang benar dalam membaca background doa penutup acara merupakan hal yang penting untuk diamalkan.

FAQ

  1. Apa itu background doa?Background doa adalah konteks dan makna di balik pembacaan doa penutup dalam berbagai acara.
  2. Mengapa penting membaca doa penutup acara?Penting untuk memohon keberkahan, ampunan, dan sebagai penutup spiritual yang sempurna bagi suatu kegiatan.
  3. Doa apa yang paling umum untuk penutup acara?Doa Kafaratul Majelis adalah doa penutup acara yang paling umum dan dianjurkan.
  4. Apakah boleh membuat redaksi doa sendiri?Ya, diperbolehkan membuat redaksi doa sendiri di luar sholat, namun doa Nabi lebih utama.
  5. Apa manfaat Doa Kafaratul Majelis?Doa Kafaratul Majelis dapat mengampuni kesalahan yang terjadi selama majelis.
  6. Apakah ada doa penutup acara yang panjang?Ya, ada versi doa penutup majelis yang lebih panjang untuk permohonan yang lebih komprehensif.
  7. Bagaimana adab berdoa yang baik?Adab berdoa meliputi kekhusyukan, menghadap kiblat, mengangkat tangan, serta memulai dan mengakhiri dengan pujian kepada Allah.
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |