Doa Rabbana Taqabbal Minna Teks Arab, Latin dan Artinya: Lengkap Fadhilah dan Hikmahnya

3 weeks ago 18

Liputan6.com, Jakarta - Doa rabbana taqabbal minna adalah doa yang dipanjatkan untuk memohon kepada Allah SWT agar menerima amal ibadah atau perbuatan baik yang telah dilakukan. Doa sangat dianjurkan karena dicontohkan langsung oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.

Doa ini mengajarkan pentingnya keikhlasan, kerendahan hati, dan harapan agar setiap amal saleh yang dilakukan tidak sia-sia, melainkan diterima dan mendapat ridha Allah SWT.

Dalam Buku Tafsir Al-Qur'anul Adzim, Ismail bin Umar bin Katsir meriwayatkan doa ini dibaca setelah Nabi Ibrahim dan Ismail membangun Ka'bah. Meski telah melakukan perintah Allah dan bernilai ibadah yang besar, Nabi Ibrahim AS tetap membaca doa agar amal ibadahnya diterima.

Berikut ini adalah bacaan lengkap doa rabbana taqabbal minna arab latin arti, sekaligus pandangan ahli tafsir terkait hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari doa tersebut.

Bacaan Lengkap Doa Rabbana Taqabbal Minna

Berikut ini adalah bacaan doa rabbana taqabbal minna:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 

Latin: Rabbanaa taqabbal minnaa innaka Antas-Samii’ul ‘Aliim 

Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

Biasanya doa ini dibaca setelah beramal saleh, seperti setelah shalat, berkurban, atau berbuat kebaikan lainnya, sebagai permohonan agar amal tersebut diterima oleh Allah SWT.

Dalil dan Konteks Nabi Ibrahim Membaca Doa Rabbana Taqabbal Minna

Merujuk Buku Sejarah Ka'bah: Kisah Rumah Suci yang Tak Lapuk Dimakan Zaman (Terjemah Buku Tarikh Ka'bah) karya Karya Prof DR Ali Husni al-Kharbuthli dikisahkan Nabi Ibrahim berupaya membangun Ka'bah hanya dengan dibantu putranya, Ismail AS.

Setelah melalui perjuangan panjang tak kenal lelah itu, Ka'bah akhirnya berdiri atau dalam bahasa lainnya selesai direnovasi.

Doa rabbana taqabbal minna dipanjatkan ketika mereka berdua selesai membangun Ka’bah, sebagai permohonan agar amal mereka diterima oleh Allah SWT.

Dalil lengkap mengenai doa ini terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 127:

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ ۖ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Latin: Wa idz yarfa’u Ibrahimu al-qawa’ida minal-baiti wa Isma’ilu: Rabbana taqabbal minna innaka Antas-Samii’ul ‘Alim.

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): 'Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan kami). Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'"(QS. Al-Baqarah: 127).

Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir, menjelaskan bahwa ayat ini turun sebagai pengajaran dan pengingat kepada umat Islam tentang keikhlasan dan kerendahan hati Nabi Ibrahim dan Ismail. Mereka berdua, meskipun melaksanakan perintah Allah yang sangat agung (membangun Ka’bah), tetap berdoa agar amal mereka diterima. Hal ini menjadi teladan bagi umat Islam agar selalu memohon penerimaan amal kepada Allah, apa pun bentuk amalnya.

Perintah Pembangunan Ka'bah

Pembangunan kembali (renovasi) Ka'bah sendiri didasarkan atas perintah Allah SWT, yang dikisahkan cukup rinci dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 125 dan 126 dan 127 dalam tahapan penyelesaiannya.

QS. Al-Baqarah: 125

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah/Ka’bah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah Maqam Ibrahim itu tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: ‘Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’, dan yang sujud!’”

QS. Al-Baqarah: 126

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: 'Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.' Allah berfirman: 'Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.'"

Fadhilah Doa Rabbana Taqabbal Minna Menurut Ulama

Dahsyatnya doa rabbana taqabbal minna dibahas oleh para ulama saking istimewanya. Sebab, doa ini dipanjatkan ketika Nabi Ibrahim selesai melaksanakan perintah langsung Allah SWT yang bisa disebut sebagai amal yang besar. 

Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini menunjukkan kerendahan hati Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Meskipun mereka diperintah langsung oleh Allah untuk membangun Ka’bah, mereka tetap memohon agar amal mereka diterima

Ini menunjukkan bahwa sebaik dan sebesar apa pun amal yang dilakukan, seorang hamba tetap harus memohon penerimaan dari Allah, karena hanya Allah yang mengetahui niat dan kualitas amal seseorang.

Dalam Tafsir Al-Jalalain, karya Imam Jalaluddin al-Mahalli yang memulai penulisan tafsir ini, dan muridnya, Imam Jalaluddin as-Suyuthi, dijelaskan bahwa doa ini adalah bentuk permohonan agar amal ibadah yang telah dilakukan (yakni membangun Ka’bah) diterima oleh Allah.

Kata “innaka Antas-Samii’ul ‘Alim” menegaskan keyakinan bahwa Allah Maha Mendengar doa dan Maha Mengetahui segala niat dan perbuatan hamba-Nya.

Sementara, 'Aidh al-Qarni dalam BUku Tafsir Al-Muyassar menafsirkan bahwa ayat ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dan kerendahan hati dalam beribadah. Nabi Ibrahim dan Ismail AS menyadari bahwa sebesar apa pun amal yang dilakukan, tanpa penerimaan dari Allah, amal tersebut tidak akan bernilai. Oleh karena itu, mereka memohon dengan penuh harap dan tawadhu’.

Tujuan Utama Doa Rabbana Taqabbal Minna

Tujuan utama dari doa “Rabbana taqabbal minna innaka Antas-Samii’ul ‘Alim” adalah memohon kepada Allah SWT agar amal ibadah atau kebaikan yang telah dilakukan diterima oleh-Nya. Berikut penjelasan lebih detail mengenai tujuan doa ini:

1. Memohon Penerimaan Amal

Doa ini menunjukkan harapan dan permohonan seorang hamba agar segala amal baik, ibadah, atau pengorbanan yang dilakukan tidak sia-sia, melainkan diterima dan diberi ganjaran oleh Allah SWT.

2. Menunjukkan Kerendahan Hati

Dengan membaca doa ini, seorang Muslim meneladani sikap Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS yang tetap rendah hati dan tidak merasa sombong atas amal besar yang telah mereka lakukan, yaitu membangun Ka’bah. Mereka sadar bahwa hanya Allah yang berhak menilai dan menerima amal seseorang.

3. Menanamkan Keikhlasan dan Tawakal

Doa ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam beramal dan menyerahkan hasilnya kepada Allah. Seorang Muslim diajarkan untuk berusaha sebaik mungkin, lalu bertawakal dan memohon penerimaan dari Allah.

Hikmah Doa Rabba Taqabbal Minna untuk Umat Islam

Doa “Rabbana taqabbal minna” menurut para ulama mengandung hikmah besar dalam membentuk keikhlasan, kerendahan hati, tawakal, serta menanamkan kesadaran akan pentingnya memohon penerimaan amal kepada Allah SWT. Ini adalah pelajaran spiritual yang sangat penting bagi setiap Muslim dalam menjalani kehidupan dan beribadah.

1. Menanamkan Keikhlasan dalam Beramal

Doa ini mengajarkan bahwa setiap amal ibadah atau kebaikan yang dilakukan harus dilandasi dengan niat yang ikhlas hanya karena Allah SWT. Nabi Ibrahim dan Ismail AS, meskipun melakukan amal besar (membangun Ka’bah), tetap memohon agar amal mereka diterima, bukan karena ingin dipuji manusia.

2. Membentuk Kerendahan Hati

Doa ini mengajarkan sikap rendah hati kepada Allah. Sebesar apa pun amal yang dilakukan, seorang hamba tidak boleh merasa sombong atau yakin pasti diterima, melainkan harus tetap berharap dan memohon kepada Allah agar amalnya diterima.

3. Pentingnya Memohon Penerimaan Amal

Amal saleh tidak hanya cukup dilakukan, tapi juga harus dimohonkan kepada Allah agar diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan amal sepenuhnya adalah hak prerogatif Allah, bukan semata-mata karena usaha manusia.

Dengan membaca doa ini, seorang Muslim diajarkan untuk bertawakal kepada Allah setelah berusaha maksimal dalam beramal. Hasil akhirnya diserahkan kepada Allah, disertai keyakinan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

5. Meneladani Para Nabi

Doa ini merupakan teladan dari Nabi Ibrahim dan Ismail AS. Umat Islam diajarkan untuk meniru sikap para nabi yang selalu mengaitkan amal ibadah mereka dengan permohonan kepada Allah agar diterima.

6. Menyadari Keterbatasan Diri

Doa ini juga mengingatkan bahwa manusia memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan dalam beribadah. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memohon ampunan dan penerimaan dari Allah atas segala kekurangan tersebut.

People also Ask:

1. Apa arti dari robbana taqobbal minna innaka antas sami ul alim?

Artinya, doa "Rabbana taqabbal minna innaka antas sami'ul alim" adalah "Ya Tuhan kami, terimalah (amalan kami), sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". Doa ini merupakan permohonan tulus kepada Allah agar menerima semua amal ibadah yang telah kita kerjakan, dan permohonan ini diakhiri dengan menyebut sifat Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

2. Allahumma taqabbal minna innaka antas sami ul alim watub alaina innaka antat tawwabur rohim artinya apa ya?

Rabbana taqabbal minna innaka anta sami'ul alim rabbana waj'alna muslimaini laka wamin zurriyatina ummatam muslimatan laka wa'arina manasikana wa tub'alaina innaka anta tawwabur rahim. Artinya: “Ya Tuhan kami semoga Engkau menerima (amalan ibadah kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

3. Rabbana taqabbal minna innaka antas sami ul alim surah apa?

Surah Al Baqarah ayat 127: رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.

4. Siapa yang harus membaca Rabbana taqabbal minna?

Sebagai umat Islam , kita semua wajib membaca doa ini dalam bahasa Arab. Kita menggunakannya untuk memohon kepada Allah SWT agar menerima amal saleh kita. Doa ini juga mengingatkan kita bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengetahui (Samiul Alim).

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |