Jangan Antusias Dulu Saat Dapat Informasi Pendaftaran ASN, Ini Alasannya

2 months ago 34

Liputan6.com, Jakarta- Proses seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), selalu menarik perhatian jutaan masyarakat. Namun, tingginya antusiasme ini seringkali dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi palsu atau hoaks.

Fenomena maraknya hoaks terkait pendaftaran ASN ini menjadi tantangan serius bagi calon pelamar yang mencari informasi akurat. Hoaks tersebut dapat berupa tautan palsu, informasi jadwal yang menyesatkan, hingga janji kelulusan instan dengan imbalan uang.

Modus-modus penipuan ini dirancang untuk mencuri data pribadi atau meraup keuntungan finansial dari para korban. Oleh karena itu, penting bagi setiap calon pelamar untuk memahami dan mengenali berbagai bentuk hoaks yang beredar.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan hanya berpedoman pada informasi resmi dari instansi pemerintah terkait. Verifikasi silang adalah kunci utama untuk menghindari jebakan hoaks yang dapat merugikan secara materi maupun psikologis.

Modus Tautan dan Situs Pendaftaran Palsu

Salah satu modus penipuan yang paling sering ditemukan adalah penyebaran tautan atau situs pendaftaran palsu. Tautan-tautan ini seringkali didesain menyerupai situs resmi, namun sebenarnya adalah jebakan phishing yang bertujuan mencuri data pribadi pelamar. Misalnya, beredar tautan palsu pendaftaran CPNS dan PPPK 2024 yang diklaim sesuai domisili, padahal situs resmi hanya satu, yaitu SSCASN BKN.

Selain itu, muncul pula tautan palsu untuk pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025 yang meminta data pribadi lengkap hingga nomor akun Telegram aktif. Situs pendaftaran PPPK yang mengatasnamakan Kementerian Sosial (Kemensos) pada tahun 2023/2024 juga terbukti hoaks, karena Kemensos tidak pernah membuat situs pendaftaran selain kanal resmi mereka. Modus serupa juga terjadi pada tautan pendaftaran CPNS KPK dan CPNS IKN tahun 2025, yang keduanya mengarah ke laman tidak resmi dan meminta data pribadi sensitif.

Penting untuk diingat bahwa seluruh proses pendaftaran CPNS dan PPPK dilakukan melalui satu pintu, yakni portal resmi SSCASN BKN di https://sscasn.bkn.go.id. Situs lain di luar ini patut dicurigai sebagai upaya penipuan. Calon pelamar harus selalu memastikan URL yang diakses adalah benar dan bukan tiruan.

Informasi Palsu Seputar Jadwal dan Pembukaan Rekrutmen

Hoaks pendaftaran ASN juga seringkali berputar pada informasi palsu mengenai jadwal dan pembukaan rekrutmen. Unggahan di media sosial Facebook yang berisi informasi dan tautan pendaftaran CPNS dan PPPK guru atau non-guru tahun 2024 telah diklarifikasi sebagai hoaks. Begitu pula dengan tautan untuk mendaftar seleksi CPNS 2025 yang beredar, padahal Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) belum mengumumkan secara resmi pembukaan CPNS 2025 secara nasional.

Hoaks lain yang pernah viral adalah poster pendaftaran CPNS 2023 Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang ternyata tidak benar. Bahkan, sempat beredar isu pembatalan rekrutmen CPNS 2024 karena pemotongan anggaran, yang juga tidak memiliki dasar resmi. Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) juga pernah menjadi korban hoaks terkait pendaftaran CPNS Imigrasi 2025 yang disebarkan melalui akun TikTok palsu.

Janji Kelulusan Tanpa Tes dan Penipuan Berbayar

Modus penipuan yang paling merugikan adalah janji kelulusan tanpa tes atau dengan pembayaran sejumlah uang. Penipuan ini mengklaim dapat mengangkat seseorang menjadi CPNS tanpa melalui proses seleksi resmi atau dengan seleksi abal-abal. Penipu biasanya meminta sejumlah uang sebagai imbalan untuk "memasukkan" nama calon pelamar ke dalam daftar penerima ASN.

Salah satu contoh kasus adalah penipuan rekrutmen PPPK di Balikpapan, di mana seorang tersangka menipu puluhan korban dengan iming-iming kelulusan melalui jalur khusus. Tersangka bahkan memalsukan tanda tangan dan stempel Wali Kota Balikpapan untuk meyakinkan korbannya. Modus ini memanfaatkan keinginan calon pelamar untuk mendapatkan posisi di pemerintahan.

Penting untuk diingat bahwa seluruh proses seleksi ASN, baik CPNS maupun PPPK, dilakukan secara transparan, akuntabel, dan tanpa pungutan biaya di luar yang resmi. Tidak ada jalur pintas atau "orang dalam" yang dapat menjamin kelulusan. Calon pelamar yang menemukan tawaran semacam ini harus segera melaporkannya kepada pihak berwenang.

Pentingnya Verifikasi dan Kewaspadaan

Musim seleksi ASN memang rawan disinformasi, sehingga masyarakat umum harus selalu mencari informasi di kanal resmi agar terhindar dari hoaks. Informasi palsu seringkali tidak bersumber dari lembaga resmi dan sengaja disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan pribadi. Setiap pengumuman atau informasi terkait penerimaan PPPK yang sah harus dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, seperti BKN atau BKPSDM kabupaten/kota.

Masyarakat diimbau untuk hanya mengakses informasi resmi terkait seleksi CPNS melalui situs sscasn.bkn.go.id dan tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial tanpa verifikasi. Jangan pernah tergoda oleh individu yang mengaku memiliki koneksi atau menuntut pembayaran untuk mendapatkan posisi CPNS. Laporkan kejadian seperti ini kepada pihak berwenang.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |