Liputan6.com, Jakarta - Gerhana bulan dan gerhana matahari merupakan fenomena akibat pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan.
Gerhana bulan dan gerhana matahari kerap menjadi sasaran hoaks karena fenomena langit ini sering dikaitkan dengan mitos, kepercayaan keliru, atau informasi yang tidak berdasar.
Hoaks terbaru, gerhana bulan dikaitkan bisa memicu terjadinya gempa.
Berikut sejumlah hoaks mengenai gerhana, baik bulan maupun matahari:
1. BMKG: Hoaks Gerhana Bulan Bisa Memicu Gempa
Fenomena langit gerhana bulan total akan terjadi pada Minggu 7 September 2025. Beredar informasi gerhana bulan bisa memicu gempa, benarkah?
Direktur Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Setyoajie Prayoedhie menegaskan informasi gerhana bulan bisa memicu gempa adalah tidak benar.
"Ini hoax. Gerhana bulan tidak berkorelasi dengan aktivitas kegempaan di Indonesia," kata Setyoajie ketika dihubungi Liputan6.com, Sabtu (6/9/2025).
Dia menjelaskan, peristiwa gempa di Indonesia secara umum disebabkan oleh aktivitas tektonik di zona sesar aktif atau subduksi dan karena aktivitas vulkanik gunung berapi aktif.
Sementara itu, menurut BMKG, gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana bulan total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar (di satu garis lurus). Hal ini membuat Bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi.
Saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Warna merah pada Bulan disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi.
Cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi akan terhambur, sehingga cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti biru akan tersebar lebih banyak, sementara cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah akan lolos dan mencapai permukaan Bulan, sehingga Bulan tampak merah.
Simak fakta selengkapnya di sini
2. Cek Fakta: Tidak Benar Dunia akan Gelap 6 Menit pada 2 Agustus 2025 Efek Gerhana
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 Juli 2025.
Unggahan klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali berupa tulisan sebagai berikut.
"Fenomena langka dunia akan gelap selama 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek dari gerhana 1 abad (100 tahun) sekali #sorotan"
Benarkah klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali?
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali menggunakan Google Search, dengan kata kunci 'On August 2nd the world will go dark for 6 minutes'.
Dari penelusuran tersebut tidak ditemukan informasi tentang gerhana yang dijadwalkan pada tanggal 2 Agustus 2025. Namun gerhana matahari besar terjadi pada 2 Agustus 2027.
Salah satu informasi tersebut dimuat dalam artikel berjudul "No, the whole world won't go dark on Aug. 2 — but a once-in-a-century eclipse is coming" yang dimuat situs space.com, pada 25 Juli 2025.
Artikel situs space.com menyebutkan, pada 2 Agustus 2027, akan terjadi "gerhana abadi". Pada hari itu, bulan akan sepenuhnya menutupi matahari hingga 6 menit 22 detik, menghasilkan periode totalitas terpanjang di daratan pada abad ke-21.
Sebagai perbandingan, gerhana matahari total pada 8 April 2024 di Meksiko, AS, dan Kanada menawarkan totalitas maksimum 4 menit 28 detik — yang sudah dianggap sangat lama.
Gerhana ini akan menghadirkan totalitas terpanjang di daratan sepanjang abad ke-21 (sejak 1991, tepatnya) dan akan menjadi totalitas terpanjang yang tersisa hingga 16 Juli 2114.
Simak fakta selengkapnya di sini
3. Cek Fakta: Tidak Benar Terjadi Gelap 3 Hari Akibat Gerhana Matahari 8 April 2024
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim terjadi gelap 3 hari akibat gerhana matahari 8 April 2024. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 4 April 2024.
Unggahan klaim terjadi gelap 3 hari akibat gerhana matahari 8 April 2024 berupa tulisan sebagai berikut.
"Gerhana matahari terjadi tanggal 8 April 2024 😥😥Klo gerhana bulan mending Terjadi malem kan bulannya ditutup Nah ini besok yang terjadi gerhana matahariMatahari nya yang akan ditutup....
Akankah terjadi gelap selama 3 hari
Ini bukan fenomena
Ini sinyal adzab
Marilah kita perbanyak ibadah kepada Allah"
Benarkah klaim terjadi gelap 3 hari akibat gerhana matahari 8 April 2024?
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim terjadi gelap 3 hari akibat gerhana matahari 8 April 2024, dalam ungghan akun Instagram resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada 29 Maret 2023, BMKG telah membantah informasi terjadinya gelap selama 3 hari akibat gerhana matahari.
Berikut informasi tersebut.
"Pada 8 April 2024 nanti, akan terjadi Gerhana Matahari Total (GMT). Namun, Indonesia tidak terlewati jalur Totalitas GMT tersebut.
Gerhana dapat diamati di Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Serikat bagian tengah dan Kanada bagian timur.
Gerhana akan terjadi selama beberapa jam (sumber: Almanak BMKG). Kota yang terlewati jalur GMT dengan Durasi Totalitas terpanjang adalah selama 4 menit 26 detik (sumber: https://nationaleclipse.com/cities_total.html)
Nahh #SobatBMKG tidak perlu khawatir karena simpang siur yang mengatakan Bumi dalam keadaan gelap selama 3 hari merupakan info yang tidak benar, ya!"
Simak fakta selengkapnya di sini
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5431213/original/086916600_1764731566-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-03T101200.887.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435788/original/025528200_1765095234-BNI.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435682/original/053475200_1765089653-7_des_hoaks_alat_pertanian.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283351/original/095925600_1752552360-nad6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378765/original/034963800_1760324009-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__89_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5251473/original/005920400_1749797781-cek_fakta_bantuan_alat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293648/original/044395900_1753338927-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__42_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348218/original/000385200_1757805578-WhatsApp_Image_2025-09-13_at_22.11.53__1___1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434299/original/057385100_1764921842-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-05T144221.489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3655011/original/069999900_1638856317-20211207-Banjir-Rob-Pelabuhan-Sunda-Kelapa-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5102598/original/020042500_1737446485-1737444847588_cara-cek-nik-ktp-penerima-bansos.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5323872/original/023868500_1755834103-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__54_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4713826/original/020602900_1705035963-20240112-Jokowi-Kunjungi-Vietnam-AFP-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1706765/original/044908300_1505126854-20170911-Tes-CPNS-HEL-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4059764/original/091589100_1655812460-Bendera1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5160378/original/069897800_1741795320-cacbe7cf-b221-491f-8ec9-d3ec31df7d43.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432608/original/039355600_1764817183-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-04T072013.095.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433078/original/028580000_1764833081-BSU_Kemnaker.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399220/original/057933100_1761911973-Sekolah_Rakyat_1.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432869/original/056816000_1764825853-cpns_kemenkeu.jpg)


























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)


