Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,5 Persen

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan alasan lembaganya memangkas suku bunga acuan menjadi 5,50 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2025. Suku bunga acuan ini turun 25 basis poin dari yang sebelumnya 5,75 persen pada April 2025.

“Pertimbangannya satu, inflasi rendah. Dua, stabilitas nilai tukar rupiah yang terjaga. Dan yang ketiga, turut mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucap Perry dalam konferensi pers pada Rabu, 21 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam paparannya, Perry mengatakan tingkat inflasi di dalam negeri cukup rendah dan masih dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen. BI memprediksi inflasi di akhir tahun akan berada di level 2,6 persen.

Kemudian, kata Perry, nilai tukar rupiah saat ini stabil dan cenderung menguat. BI mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada Mei 2025 telah menguat sebesar 1,13 persen point to point dibandingkan dengan posisi akhir April 2025. Perry mengatakan penguatan rupiah didukung oleh kebijakan BI untuk melakukan intervensi di pasar off shore Non Delivarable Forward (NDF), spot, Domestic NDF (DNDF), serta transaksi Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025 berada di level 4,87 persen secara tahunan. Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2024 sebesar 5,02 persen. “Oleh karena itu, BI juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pertimbangan inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil dan cenderung menguat,” ujar Perry.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan momentum untuk menurunkan suku bunga sangat tepat karena terjadi capital inflow pada Mei 2025. Adapun total aliran modal yang masuk pada Mei tercatat mencapai Rp 20,63 triliun. “Ini juga yang membuat kami percaya diri untuk menurunkan suku bunga BI rate di RDG bulan ini,” ucap Destry.

Selain suku bunga acuan, BI juga menurunkan suku bunga deposit facility sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen dari yang sebelumnya 5,00 persen. Kemudian, suku bunga lending facility juga menurun 25 basis poin menjadi 6,25 persen dari yang sebelumnya 6,50 persen.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |