Amerika Serikat dan Rusia Bertukar Tahanan

1 week ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia membebaskan seorang warga negara Rusia-Amerika Serikat yang dipenjara karena menyumbang ke badan amal yang menyediakan bantuan ke Ukraina. Hal ini diungkapkan pengacara Ksenia Karelina pada Kamis 10 April 2025, dalam apa yang digambarkan oleh Wall Street Journal sebagai pertukaran dengan warga negara Rusia-Jerman yang dipenjara di Amerika Serikat.

Seperti dilansir Arab News dan Al Arabiya, Ksenia Karelina dinyatakan bersalah tahun lalu atas pengkhianatan oleh pengadilan Rusia karena menyumbangkan uang ke badan amal yang berbasis di AS. Donasi ini menyediakan dukungan kemanusiaan ke Ukraina. Seorang pengacara Karelina mengatakan dia sedang dalam perjalanan kembali ke Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur CIA John Ratcliffe dan seorang pejabat senior intelijen Rusia melakukan pembicaraan untuk pertukaran di Abu Dhabi, menurut seorang pejabat CIA yang dikutip oleh WSJ.

"Hari ini, Presiden Trump membawa pulang seorang warga negara Amerika yang ditahan secara salah dari Rusia," kata Ratcliffe dalam sebuah pernyataan kepada WSJ.

"Saya bangga dengan petugas CIA yang bekerja tanpa lelah untuk mendukung upaya ini, dan kami menghargai Pemerintah Uni Emirat Arab karena memungkinkan pertukaran ini."

Karelina berangkat ke AS dengan pesawat dari Abu Dhabi pada Kamis pagi, kata pengacaranya asal Rusia, Mikhail Mushailov.

Ia ditukar dengan Arthur Petrov, warga negara Jerman-Rusia, yang ditangkap pada 2023 di Siprus atas permintaan AS karena diduga mengekspor mikroelektronika sensitif.

Departemen Kehakiman AS mengatakan tahun lalu bahwa Petrov telah berpartisipasi dalam skema pengadaan mikroelektronika bersumber dari AS untuk produsen yang memasok persenjataan dan peralatan lain untuk militer Rusia.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |