Liputan6.com, Jakarta Sholat ba’diyah merupakan salah satu sholat sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam setelah menunaikan sholat fardhu. Sholat ini dilakukan secara mandiri tanpa azan dan iqamah, serta memiliki tata cara yang serupa dengan sholat fardhu, hanya berbeda pada niatnya.
Dalam ajaran Islam, sholat sunnah ba’diyah terbagi menjadi dua jenis, yaitu muakkad (sangat dianjurkan) dan ghoiru muakkad (tidak terlalu ditekankan). Salah satu sholat sunnah ba’diyah yang penting untuk diketahui adalah sholat ba’diyah Subuh. Dengan memahami niat dan tata cara pelaksanaannya, umat Muslim dapat mengamalkannya dengan baik untuk memperoleh keutamaan dan pahala yang dijanjikan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai bacaan niat sholat ba’diyah Subuh serta tata cara pelaksanaannya, sehingga dapat menjadi panduan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah ini dengan benar. Berikut u;asan lengkapnya, dirangkum Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/42025).
Sedekah subuh punya keistimewaan luar biasa.
Niat Sholat Ba'diyah Subuh
اُصَلِّى سُنَّةً الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh subhi rok'ataini ba'diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: Aku niat salat ba'diyah subuh dua raka'at, menghadap kiblat karena Allah ta'ala.
Tata Cara Mengerjakan Sholat Ba'diyah
Shalat ba'diyah dikerjakan sesudah shalat fardhu, berikut tata cara mengerjakannya:
- Membaca niat sesuai dengan sholat ;
- Tidak adanya adzan dan iqamah;
- Dikerjakan sendiri tidak dengan berjamaah;
- Bacaannya tidak nyaring;
- Jika lebih dari dua rakaat, tiap-tiap dua rakaat satu salam;
- Diutamakan sebaiknya tempat mengerjakan pindah bergeser sedikit dari tempat shalat fardhu yang baru dikerjakan.
Keutamaan Sholat Ba’diyah
Meskipun hukumnya tidak wajib, sholat ba’diyah memiliki berbagai keutamaan yang sangat berharga bagi setiap Muslim yang mengerjakannya secara rutin. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat ba’diyah yang patut untuk direnungkan dan diamalkan:
1. Penyempurna Sholat Fardu
Salah satu keutamaan utama sholat ba’diyah adalah sebagai penyempurna sholat fardu. Dalam Islam, sholat fardu merupakan kewajiban utama yang harus dijalankan oleh setiap Muslim. Namun, jika dalam pelaksanaannya terdapat kekurangan, sholat sunnah seperti sholat ba’diyah dapat menjadi pelengkapnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Salat fardu, zakat, dan kewajiban-kewajiban lain bila masih tidak sempurna, maka dapat disempurnakan dengan yang sunah.”Dengan demikian, mengerjakan sholat ba’diyah menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Dibangunkan Rumah di Surga
Keutamaan lain dari sholat ba’diyah adalah janji Allah SWT berupa rumah di surga bagi mereka yang istiqamah dalam menjalankannya. Hal ini berdasarkan hadis dari Ummu Habibah radhiyallahu 'anha, istri Nabi, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa mengerjakan sholat sunnah dalam sehari-semalam sebanyak 12 rakaat, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim no. 728).
Hadis ini menunjukkan bahwa konsistensi dalam melaksanakan sholat sunnah, termasuk sholat ba’diyah, dapat menjadi sebab seseorang mendapatkan tempat istimewa di akhirat kelak.
Dengan memahami keutamaan-keutamaan ini, semoga kita semua semakin termotivasi untuk mengamalkan sholat ba’diyah sebagai bagian dari ibadah harian kita, demi mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Hukum Mengerjakan Sholat Ba’diyah Subuh
Sholat ba’diyah merupakan salah satu bentuk sholat sunnah rawatib, yaitu sholat yang pelaksanaannya terikat dengan sholat fardhu. Sholat ini bertujuan untuk menyempurnakan ibadah wajib dan menambah pahala bagi yang mengerjakannya.
Beberapa sholat ba’diyah yang dianjurkan antara lain sholat ba’diyah Zuhur, Maghrib, dan Isya. Namun, berbeda dengan sholat ba’diyah lainnya, sholat ba’diyah Subuh tidak termasuk dalam sholat sunnah yang disyariatkan dalam Islam.
Sholat Ba’diyah Subuh Tidak Disyariatkan dalam Islam
Menurut ajaran Islam, sholat sunnah rawatib yang paling dianjurkan dalam kaitannya dengan sholat Subuh adalah sholat qobliyah Subuh, yaitu dua rakaat sholat sunnah sebelum sholat fardhu Subuh. Sholat qobliyah Subuh ini memiliki kedudukan yang sangat istimewa, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi:
"Dua rakaat fajar (sholat sunnah sebelum Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim no. 725)
Hadis ini menunjukkan betapa besar keutamaan sholat sunnah sebelum Subuh. Rasulullah SAW juga selalu mengerjakan sholat ini dan sangat menganjurkan umatnya untuk melakukannya.
Lalu, bagaimana dengan sholat ba’diyah Subuh? Para ulama sepakat bahwa sholat ba’diyah Subuh tidak memiliki dasar yang kuat dalam syariat Islam. Dalam berbagai riwayat, Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan atau mengamalkan sholat ba’diyah setelah Subuh. Oleh karena itu, tidak ada anjuran bagi umat Islam untuk mengerjakannya.
Menggantinya dengan Ibadah yang Dianjurkan
Meskipun sholat ba’diyah Subuh tidak disyariatkan, umat Muslim tetap bisa menyempurnakan ibadahnya dengan amalan lain yang dianjurkan. Selain sholat qobliyah Subuh, umat Islam juga bisa melaksanakan sholat sunnah fajar, yang memiliki keutamaan luar biasa.
Sholat sunnah fajar sendiri sering dikaitkan dengan sholat qobliyah Subuh, karena keduanya memiliki waktu pelaksanaan yang sama, yaitu sebelum sholat Subuh. Dalam beberapa riwayat, sholat ini disebut sebagai salah satu amalan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW dan tidak pernah beliau tinggalkan, baik saat bepergian maupun di rumah.
Selain itu, setelah sholat Subuh, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan doa. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah membaca dzikir pagi, membaca ayat Kursi, dan memperbanyak istighfar. Dengan demikian, meskipun sholat ba’diyah Subuh tidak disyariatkan, masih banyak amalan lain yang dapat dilakukan untuk menyempurnakan ibadah Subuh dan mendapatkan pahala yang besar.