Batal Gelar Peringatan Hari Buruh di Istana, Ketua KASBI: Sempat Ada Intimidasi

4 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Unang Sunarno mengungkapkan adanya intimidasi terhadap buruh ketika akan menggelar peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Istana Negara, Jakarta Kamis 1 Mei 2025.

“Ya, betul (ada intimidasi). Kawan-kawan Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat kemarin sebenarnya mau melakukan aksi di Istana Negara dengan titik kumpul Bundaran HI,” ucap Sunarno di depan Kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 1 Mei 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Sunarno mengatakan, ada sejumlah serikat pekerja yang akan melaksanakan May Day Fiesta di area Monumen Nasional atau Monas bersama dengan Presiden Prabowo Subianto. “Sehingga itu ada penjagaan di ring satu gitu, dan kami tidak diperbolehkan melakukan aksi di Bundaran HI dan Istana Negara,” kata dia.

Sunarno menyebut perusahaan otobus atau PO yang sudah mereka pesan untuk mengantar pun mengalami intimidasi. “Basis-basis kami yang mau tetap berangkat ke Jakarta, ada beberapa PO bisnya untuk mengangkut teman-teman buruh atau pekerja itu diintimidasi untuk dibatalkan,” tutur Sunarno. “Jadi DP (down payment) atau uang sewa kami juga mau dikembalikan gitu kalau tetap melakukan aksi di Istana Negara.”

Oleh karena itu, para pimpinan serikat berdiskusi dan setuju untuk mengalihkan lokasi aksi ke Gedung DPR. Dengan menggelar May Day di depan gedung perwakilan rakyat, ia berharap para dewan mau mendengar atau mendukung apa yang menjadi tuntutan mereka. “Jadi harusnya DPR mau mendengarkan dan mau menerima masukan-masukan dari kaum buruh dan rakyat pada umumnya,” kata Sunarno. 

Kendati demikian, Sunarno tak menjelaskan siapa pihak-pihak yang diduga melakukan intimidasi itu.

Lebih kurang 9 kilometer dari Kompleks Parlemen, sekitar 200 ribu buruh menghadiri peringatan May Day atau Hari Buruh di Monas. Presiden Prabowo Subianto turut menghadiri acara itu dengan didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara. 

Sunarno menegaskan aksi Hari Buruh yang digelar di DPR berbeda dengan aksi May Day Fiesta di Monas. Dia pun sempat menyindir serikat pekerja yang memperingati Hari Buruh bersama elite politik. Menurut Sunarno, kebijakan yang ada saat ini belum berpihak pada para buruh. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro menyatakan tidak ada intimidasi dalam perayaan hari buruh.

Ia mengklaim semua buruh yang menggelar aksi di Lapangan Monas maupun di Gedung DPR diperlakukan dengan baik. “Semua buruh yang akan ke Monas dikawal dan dilayani dengan baik. Buruh yang ke DPR juga dikawal dari pemberangkatan dan dilayani,” kata Susatyo pada melalui aplikasi perpesanan pada Kamis, 1 Mei 2025.

Ade Ridwan Yandwiputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |