TEMPO.CO, Banjarbaru - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarbaru Nor Ikhsan mengatakan pihaknya masih menyelidiki laporan dugaan politik uang menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru.
"Hari Jumat kemarin sudah memanggil pihak terkait, pelapor dan terlapor. Baru tahap klarifikasi," ujar Nor Ikhsan ketika dikonfirmasi Tempo, pada Sabtu, 19 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Relawan Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi (GMPD) Kota Banjarbaru, Muhammad Aini, melaporkan dugaan politik uang ini ke Bawaslu Kalimantan Selatan pada Senin, 14 April 2025. Namun, Bawaslu Kalsel melimpahkan laporan ke Bawaslu Kota Banjarbaru pada Kamis, 17 April 2025. Menurut Nor Ikhsan, Bawaslu Banjarbaru punya waktu 3+2 hari untuk menuntaskan laporan dugaan politik uang tersebut, terhitung sejak 17 April 2025.
Menurut Nor Ikhsan, terlapor atas dugaan politik uang ini pengurus salah satu rumah tahfiz Al Quran. "Pelapor ada beberapa video dan screenshot yang memperlihatkan amplop, uang, dan beberapa lembar uang ratusan ribu," kata dia sambil menambahkan hasil kajian atas dugaan pelanggaran Pemilu ini akan dirilis pada 22 April 2025.
Nor Ikhsan enggan berspekulasi apakah temuan dugaan politik uang bisa atau tidak membatalkan hasil PSU Pilkada Kota Banjarbaru. Apalagi, kata dia, timnya belum membuat laporan hasil pengawasan (LHP) atas penyelenggaraan PSU Pilkada Kota Banjarbaru pada Sabtu, 19 April 2025. "Kami lihat dulu bukti-bukti dan kesaksian, belum berani terlalu jauh karena masih dalam kajian," ujarnya.
Koordinator GMPD Banjarbaru Rahmadi alias Engot mendapat laporan terjadinya dugaan politik uang dalam bentuk pembagian zakat di sebuah rumah tahfiz Quran menjelang PSU Pilkada Banjarbaru. Pihaknya telah melaporkan pelanggaran ini ke Bawaslu Kalimantan Selatan pada Senin, 14 April lalu. Ia mengantongi bukti berupa foto dan video dugaan politik uang tersebut.
"Didatangi ke rumah-rumah dan datang posko," kata Rahmadi, sambil menambahkan pemberian duit kisaran Rp100 ribu - Rp500 ribu per orang.
Rahmadi mengatakan suara dari paslon Erna Lisa-Wartono dan kotak kosong, sama kuat di TPS 26 Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan. Erna Lisa Halaby mencoblos di TPS tersebut. "Lisa-Wartono 175 suara dan kotak kosong 175 suara. Draw," kata Rahmadi kepada Tempo.
Adapun di TPS 13 Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, suara Erna Lisa-Wartono kalah telak atas kotak kosong. Wartono mencoblos di TPS tersebut. Erna Lisa-Wartono meraup 108 suara, dan kotak kosong meraih 186 suara.
KPU Kalimantan Selatan melaksanakan PSU Pilkada Kota Banjarbaru dengan sebaran 403 TPS pada Sabtu, 19 April 2025. Daftar pemilih tetap (DPT) PSU Pilkada Banjarbaru sebanyak 195.819 orang, terdiri atas 95.498 pemilih laki-laki dan 100.321 pemilih perempuan.
Mengutip hasil real count situs Jagasuara2024.org pukul 19.06 Wib dengan data masuk 71,22 persen atau 287 TPS dari 403 TPS di Banjarbaru, suara pasangan calon Erna Lisa Halaby - Wartono sebanyak 38.721 (52,20 persen) dan kotak kosong meraup 35.455 suara (47,80 persen). Adapun suara tidak sah sebanyak 2.301 atau 3 persen.
Erna Lisa Halaby - Wartono unggul di Kecamatan Cempaka, Liang Anggang, dan Landasan Ulin. Adapun kotak kosong unggul di Kecamatan Banjarbaru Selatan dan Banjarbaru Utara. "Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada tim Dozer, para relawan, masyarakat, dan anggota DPRD Banjarbaru. Hasil hari ini menunjukkan bahwa masyarakat Banjarbaru masih percaya pada kami untuk membawa perubahan dan kemajuan," kata Erna Lisa Halaby lewat pernyataan resmi.