TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI siap berdialog dengan Presiden Prabowo Subianto setelah kepala negara menginginkan dialog dengan tokoh-tokoh Indonesia Gelap. Koordinator BEM SI Herianto menyambut baik pernyataan Prabowo yang membuka ruang dialog kepada pihak-pihak yang menyebut Indonesia dalam kondisi gelap.
Herianto mengatakan dialog ini bisa menjadi langkah awal yang baik apabila ajakan itu tulus dan terbuka terhadap kritik yang selama ini disuarakan rakyat, khususnya oleh gerakan mahasiswa. “Kami, BEM SI, siap berdialog dalam kerangka intelektual dan kebangsaan. Selama itu dilakukan dengan itikad baik, terbuka, jujur, dan berpihak pada kebenaran serta kepentingan rakyat,” kata dia kepada Tempo, Rabu, 9 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun Herianto menegaskan, dialog justru mencederai esensi demokrasi jika ajakan dialog hanya sebatas pencitraan atau meredam gelombang perlawanan moral. “Jangan sampai ruang dialog hanya menjadi ruang monolog kekuasaan,” kata Herianto.
Dalam wawancara terbatas dengan enam pemimimpin media nasional di Hambalang, Prabowo mengatakan ingin berdialog bersama tokoh-tokoh yang kerap memandang pesimistis pada masa depan Indonesia, terutama sejak Kabinet Merah Putih bekerja di bawah kepemimpinannya. Prabowo menyebutkan dialog tersebut perlu dilakukan untuk menyamakan persepsi bagian mana yang perlu diperbaiki agar ke depannya masa depan yang dikhawatirkan tentang Indonesia itu tidak perlu terjadi.
"Saya juga mau dialog. Saya mau ketemu lah, sama siapa. Mari kita bahas. Mungkin tidak usah di publik. Tokoh-tokoh yang Indonesia gelap. Indonesia gelap maksudnya? Oke, kalau memang Indonesia gelap, mari kita kerja supaya Indonesia tidak gelap. Iya kan? Kok Indonesia gelap?," kata Prabowo pada Ahad, 6 April 2025.
Indonesia Gelap merupakan tagar yang menjadi trending topic di media sosial X pada Senin, 17 Februari 2025. Tagar Indonesia Gelap yang viral di media sosial X merupakan slogan yang digunakan oleh warganet untuk menyoroti berbagai permasalahan dalam pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Indonesia Gelap kemudian menjadi slogan gerakan protes mahasiswa di Tanah Air. Koordinator BEM Seluruh Indonesia sebelumnya, Satria Naufal, mengatakan bahwa tajuk Indonesia Gelap itu dimaknai sebagai ketakutan warga Indonesia terhadap nasib masa depan bangsa. "Bagi kami, Indonesia Gelap sudah cukup mewakilkan ketakutan, kekhawatiran, serta kesejahteraan warga," kata dia saat dihubungi, Senin, 17 Februari 2025.
Menurut Satria, di bawah kepemimpinan Prabowo, masyarakat justru sering kali dibayangi oleh isu dan kebijakan yang tidak mendukung kepentingan rakyat.
BEM SI menggelar aksi besar-besaran bertajuk Indonesia Gelap di depan Istana Negara pada 20 Februari 2025. Tuntutan mereka antara lain efisiensi Kabinet Merah Putih secara struktural dan teknis; mendesak Prabowo keluarkan Perppu Perampasan Aset; tolak revisi UU TNI, Polri, Kejaksaan; evaluasi total pelaksanaan Makan Bergizi Gratis; penciptaan pendidikan gratis; tolak revisi UU Minerba; hapuskan dwifungsi militer di sektor sipil; hingga reformasi Polri.
Aksi Indonesia Gelap ini digelar bertepatan dengan pelantikan serentak para kepala daerah oleh Presiden Prabowo Subianto.
Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.