Dinas Kesehatan Kota Bandung Lakukan Pemeriksaan Rutin Dapur MBG

7 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil uji laboratorium menemukan terdapat bakteri dan jamur pada makanan bergizi gratis (MBG) di Kota Bandung, Jawa Barat. Hal itu membuat ratusan siswa jatuh sakit pada akhir April 2025.

Dinas Kesehatan Kota Bandung juga menemukan kondisi dapur MBG yang punya banyak titik kritis terjadinya kontaminasi. “Melihat kondisi tersebut, analisis kami memang terjadi kontaminasi bakteri dan jamur pada makanan saat prosesnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian di Bandung, Kamis 15 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jenis bakteri yang mengkontaminasi MBG itu adalah Bacillus cereus. Adapun jenis jamurnya Candida tropicalis. Bakteri dan jamur itu ditemukan pada menu Makan Bergizi Gratis, yaitu potongan buah melon, ikan kakap goreng, dan sayuran. MBG yang terkontaminasi itu, kata Anhar, dikirim dari Dapur Coblong 2 di Jalan Dipatiukur ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 35 Dago Bandung dan beberapa sekolah lainnya.

Setelah para siswa menyantap MBG pada Selasa, 29 April 2025, sehari kemudian mereka mengalami mual, sakit perut, diare, dan demam. “Totalnya jumlah siswa yang sakit 570 orang,” ujar Anhar.

Dari pantauan Dinas Kesehatan, siswa yang terdampak tidak sampai dirawat di rumah sakit. Dalam waktu satu hingga dua hari siswa yang berobat sudah kembali pulih dan masuk sekolah. Sebagian besar melakukan perawatan mandiri memakai obat warung.

Selain memantau korban dan memeriksa sampel MBG, Dinas Kesehatan memeriksa kondisi dapur pembuatnya. Catatan petugas Dinas Kesehatan yang paling mayor adalah cara mereka membersihkan tempat makan MBG. “Lapnya yang terlihat kotor masih dipakai,” katanya.

Temuan lain adalah penyimpanan bahan makanan dengan makanan jadi di kulkas yang sama. Seharusnya, menurut Anhar, tempat itu dipisahkan. Ventilasi dapurnya juga dianggap kurang baik sehingga menimbulkan hawanya panas dan berpotensi merangsang pertumbuhan bakteri serta membuat pekerjanya tidak nyaman.

Sejak kejadian itu dapur berhenti beroperasi dan dipantau Dinas Kesehatan. “Kami sudah menyarankan untuk dapur melakukan perbaikan,” ujarnya.

Dari pantauan petugas Dinas Kesehatan, perbaikan yang dilakukan dapur tersebut adalah membeli kulkas tambahan dan memisahkan bahan yang lama dan baru. Mereka juga membeli alat pengering untuk tempat makanan, sehingga tidak lagi memakai kain lap.

Ventilasi dapur dan saluran pembuangan air juga diperbaiki secara bertahap. Terhitung sejak Rabu 14 Mei 2025, dapur MBG itu telah beroperasi kembali dan mengirimkan menu ke sekolah.

“Kami anggap mereka sudah menyelesaikan perbaikan titik-titik kritis potensi kontaminasi,” kata Anhar.

Dinas Kesehatan Kota Bandung menjadwalkan pemeriksaan rutin inspeksi kesehatan lingkungan minimal sebulan sekali ke dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang berjumlah 26 lokasi. Biasanya pemeriksaan aspek higienitas dan sanitasi ke tempat katering makanan dilakukan per tiga bulan sekali.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |