TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Golkar Idrus Marham mengatakan partai beringin menginginkan koalisi permanen sampai tahun 2045 untuk melanjutkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan Idrus terlontar setelah Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia memastikan akan mendukung Presiden Prabowo selama dua periode.
“Golkar dari awal juga sudah berpikir tentang kemungkinan dibentuknya yang namanya koalisi permanen ya sampai tahun 2045,” kata Idrus di Jakarta pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Idrus mengatakan gagasan Golkar membentuk koalisi permanen bukan karena keterpaksaan. Menurut dia, selama ini partai politik membentuk koalisi karena terpaksa demi memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
Namun Mahkamah Konstitusi sudah membatalkan ketentuan tersebut sampai ada rumusan baru. Sehingga ini memungkinkan partai membentuk koalisi tanpa paksaan.
“Kalau itu yang terjadi berarti kami melakukan dari awal koalisi, misalkan dengan Gerindra, apa pun namanya. Jadi itu koalisi permanen dengan kesadaran membangun sebuah forma politik, dengan kesadaran bukan karena keterpaksaan,” kata Idrus.
Menurut Idrus, keterpaksaan membuat koalisi tidak murni dan menimbulkan hiruk-pikuk. Sementara berkoalisi dengan kesadaran akan memastikan semua anggota satu visi mencapai Indonesia Emas 2045.
“Jadi sudah sampai ke sana dan sekali lagi ini semua diinspirasi oleh doktrin Partai Golkar karya kekaryaan itu. Ide dan gagasan sebagai instrumen yang dirumuskan dalam bentuk program-program,” ujar dia.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan jajaran partai berlambang pohon beringin itu siap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran hingga dua periode.
“Sejak munas (musyawarah nasional), saya sudah berpidato bahwa kami mengawal pemerintahan Pak Prabowo sama Mas Gibran sampai selesai. Sampai selesainya kapan? Sampai selesai. Pak Prabowo mau selesainya kapan, itu selesai. Kalau mau dua periode, mau berapa, kami bicarakan. Enggak ada masalah. Enggak perlu meragukan,” kata Bahlil di Jakarta pada Kamis, 1 Mei 2025, seperti dikutip Antara.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu berujar, meski saat ini Prabowo menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, sebelumnya Prabowo merupakan kader Golkar. Bahlil mengatakan segenap keluarga besar Partai Golkar akan senantiasa mengawal Presiden Prabowo.
“Beliau (Prabowo) adalah alumni Golkar. Kami sebagai keluarga besar Golkar akan menjaga beliau sampai kapan pun dan di mana pun,” ujar Bahlil.