Hotspot Capai 523 Titik, Sumatera Selatan Segera Tetapkan Status Siaga Karhutla

1 day ago 5

TEMPO.CO, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam waktu dekat akan menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini menyusul peningkatan jumlah titik panas (hotspot) dan telah ditetapkannya status siaga di empat kabupaten/kota.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan M. Iqbal Alisyahbana mengatakan kenaikan status ini dipicu oleh sejumlah indikator, termasuk musim kemarau yang mulai melanda beberapa wilayah serta karhutla yang sudah terjadi di Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Prabumulih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dalam waktu dekat Provinsi Sumsel akan ditetapkan status siaga karena saat ini sudah satu kota dan tiga kabupaten yang menyandang status siaga. Selain itu, jumlah hotspot juga mulai meningkat,” kata Iqbal usai Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Karhutla, Selasa, 3 Juni 2025.

Iqbal menargetkan penetapan status siaga di tingkat provinsi bisa dilakukan dalam bulan ini, dengan menunggu persetujuan Gubernur Sumsel Herman Deru. Ia menambahkan, dalam rapat koordinasi juga telah melibatkan biro hukum untuk mempercepat proses pengajuan surat keputusan. “Kami harapkan secepatnya. Hasil rapat ini akan langsung kami sampaikan kepada Pak Gubernur,” kata Iqbal.

Data BPBD mencatat jumlah hotspot di Sumsel selama Mei 2025 mencapai 523 titik, naik dua kali lipat dibandingkan bulan April yang hanya mencatat sekitar 214 titik. Lonjakan ini dikaitkan dengan masuknya musim kemarau bertahap di wilayah Sumsel sejak akhir Mei.

Pasca penetapan status siaga provinsi, BPBD Sumsel berencana mengajukan bantuan ke pemerintah pusat berupa tiga helikopter water bombing, satu helikopter patroli, serta pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Selain itu, apel siaga juga dijadwalkan digelar pada akhir Juni mendatang.

Sebelumnya, empat wilayah di Sumsel telah lebih dulu menetapkan status siaga karhutla. Keempatnya merupakan daerah rawan kebakaran setiap tahun, yaitu Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Kota Prabumulih.

“Penetapan status siaga karhutla sudah dilakukan di empat daerah, Muba, OKI, PALI, dan Prabumulih. Syarat menaikkan status siaga di tingkat provinsi sudah terpenuhi, karena hanya butuh dua daerah,” kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman pada Senin, 2 Juni 2025.

Diketahui, status siaga karhutla di Muba berlaku pada 19 Mei-30 November 2025, OKI pada 5 Mei–31 Desember, Prabumulih sejak 16 Mei hingga akhir tahun, dan PALI spada 8 Mei-30 September 2025.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |