Iran Bantah Sabotase Pemicu Ledakan Maut di Pelabuhan

6 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Provinsi Hormozgan Mohammad Ashouri Taziani pada Rabu 30 April 2025 membantah hipotesis yang menyebut aksi sabotase sebagai pemicu ledakan mematikan di Pelabuhan Shahid Rajaee, Iran selatan.

Ia melontarkan pernyataan tersebut saat menjelaskan kemungkinan penyebab ledakan yang terjadi pada Sabtu itu dan insiden kebakaran yang terjadi setelahnya. Ledakan dan kebakaran ini menyebabkan sedikitnya 70 orang tewas dan lebih dari 1.200 lainnya luka-luka, menurut laporan kantor berita resmi IRNA seperti dikutip Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ahsouri Taziani mengatakan beberapa media asing berspekulasi bahwa insiden tersebut kemungkinan dipicu oleh sabotase, tetapi penyelidikan awal menunjukkan hipotesis tersebut tidak "cukup kuat".

Ia menyebut kesalahan manusia sebagai penyebab yang paling mungkin, sambil menunggu hasil investigasi akhir.

Ia menambahkan bahwa menurut pernyataan dari kantor pusat penanganan krisis provinsi, kegagalan dalam mematuhi langkah-langkah keselamatan dan pertahanan pasif dengan benar merupakan salah satu penyebab utama terjadinya insiden itu.

Berbicara kepada wartawan di sela-sela rapat kabinet pada Rabu, juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani, menekankan bahwa tidak ada penyensoran terkait insiden tersebut dan menegaskan kembali tugas pemerintahan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas publik.

Pada Senin, Menteri Dalam Negeri Iran Eskandar Momeni mengidentifikasi "kelalaian tertentu" sebagai salah satu penyebab ledakan mematikan tersebut. Pemerintah Iran mengatakan bahwa operasi pembersihan dan pemindahan puing-puing di pelabuhan akan memakan waktu sekitar 20 hari.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |