Kantor Komunikasi Kepresidenan Normal setelah Hasan Nasbi Mundur

7 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno mengatakan lembaganya akan tetap bertugas seperti biasa setelah Hasan Nasbi mundur dari jabatan sebagai Kepala PCO atau Presidential Communication Office. Lembaganga akan fokus untuk mengkomunikasikan kebijakan strategis dan program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

"Kami percaya seluruh proses akan berjalan sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Noudhy dalam keterangan resmi, Selasa, 29 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, surat pengunduran diri Kepala PCO Hasan Nasbi telah diserahkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Lembaganya pun menghormati keputusan Hasan Nasbi mundur.

Hasan Nasbi telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresiden. Hasan mengatakan sudah mengundurkan diri sejak Senin, 21 April lalu. Surat pengunduran diri Hasan sudah dikirimkan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Seskab dan Mensesneg.

"Pada 21 April 2025 sepertinya saat itu sudah tiba, surat pengunduran diri saya tandatangani dan saya kirimkan kepada Presiden lewat 2 kawan baik saya. Mensesneg dan Seskab," kata Hasan Nasbi dalam video yang diunggah Total Politik, Selasa, 29 Aprili 2025. Anggota Kantor Komunikasi Presiden Ujang Komarudin sudah mengizinkan Tempo mengutip video itu. 

Hasan mengatakan, pengunduran dirinya merupakan jalan terbaik demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa depan. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto karena sebelumnya telah memberikan amanat sebagai juru bicara presiden.

"Tapi saya juga harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada Presiden, masih jauh dari apa yang beliau harapkan," kata Hasan.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelummya membantah Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi di-reshuffle setelah perubahan struktur juru bicara utama Presiden Prabowo Subianto. Prasetyo mengatakan Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap bertugas seperti biasa setelah dirinya ditunjuk sebagai juru bicara utama Presiden.

Enggak (reshuffle). Saya diminta untuk ikut aktif membantu. Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap ada, tetap menjalankan tugas seperti biasa,” kata Prasetyo saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 21 April 2025.

Posisi Hasan Nasbi sebagai salah satu representasi Istana sempat menjadi sorotan kala menanggapi soal teror yang diterima Tempo. Pada pertengahan Maret, Tempo mengalami sederet teror. Teror terdiri dari kiriman paket kepala babi tanpa telinga, bingkisan berisi enam tikus mati dengan kepala terpotong, hingga kejahatan digital berupa doksing terhadap Francisca Christy Rosana, jurnalis desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus.

Alih-alih mengecam teror, Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi justru memberikan pernyataan yang menuai kontroversi. Ia menyarankan agar kepala babi tersebut dimasak. “Sudah dimasak saja,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.

Pernyataan tersebut didasarkan pada respons Cica di media sosial X, yang dianggap Hasan sebagai lelucon. Ia berpendapat bahwa jika korban sendiri tidak merasa terancam, maka insiden ini sebaiknya tidak dibesar-besarkan. “Saya lihat medsos Cica. Dia minta dikirim daging babi. Artinya dia tidak terancam. Dia bisa bercanda. Kirimin daging babi dong,” kata Hasan.

Presiden Prabowo mengakui ucapan Hasan Nasbi soal teror kepala babi ke kantor Tempo salah. "Itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru, saya kira Beliau menyesal," kata Prabowo dalam wawancara di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 6 April 2025.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |