Kenali Gejala Diabetes Tipe 5 yang Sering Menyerang Anak Muda

TEMPO.CO, Jakarta - International Diabetes Federation atau IDF telah mengumumkan diabetes tipe 5 sebagai tipe diabetes yang baru. Penyakit ini diumumkan oleh Presiden IDF Profesor Peter Schwarz sekaligus peluncuran kelompok kerja untuk mengembangkan kriteria diagnostik formal dan pedoman terapeutik diabetes tipe 5.

Sebenarnya diabetes tipe 5 sudah ditemukan pertama kali pada 1955 di Jamaika. Jenis diabetes ini terjadi karena faktor malnutrisi yang kronis, umumnya bagi anak-anak dan remaja. Karena itu, diabetes ini banyak ditemukan di negara-negara berkembang dengan masalah gizi yang buruk.

Kondisi malnutrisi yang mengakibatkan diabetes dikarenakan tidak cukupnya gizi yang didapatkan tubuh dan berakibat pada pankreas yang gagal untuk bekerja secara optimal. Pankreas yang tidak bekerja normal kemudian akan mengakibatkan insulin tidak seimbang atau bahkan kekurangan. Saat kondisi ini, tubuh akan memproduksi kadar gula yang tinggi.

Saat gula di dalam darah sangat tinggi, nantinya tubuh akan lebih mudah kelelahan dan mengakibatkan berat badan yang turun dengan cepat. Penurunan berat badan inilah yang mengakibatkan penyakit ini sering didiagnosis dengan salah, menjadi penyakit lain. 

Biasanya, anak-anak dan remaja menjadi penderita paling banyak, yang di antaranya didominasi di daerah Asia maupun Afrika. Penderita penyakit ini mencapai sekitar 25 juta, sehingga IDF sudah mulai membentuk kelompok dokter yang memiliki fokus diabetes. 

Kelompok ini akan melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi. Termasuk untuk mengembangkan obat-obatannya karena untuk menghasilkan insulin, pankreas yang tidak berkembang dengan baik masih bisa digunakan kembali. Bagi anak-anak dan remaja dengan tubuh yang kurus dan berat badan yang buruk menjadi objek paling banyak untuk diobservasi dan diberikan edukasi perbaikan gizi.

Diabetes tipe 5 bukan hanya bisa dilihat dari berat badan yang kurang, tetapi juga dalam gejala-gejala kecil seperti kehausan yang berlebihan walaupun sudah selalu minum. Bahkan saat tidak melakukan apa pun rasa lelah berlebihan akan tetap ada