Kisah Bang Ucu yang Berhasil Singkirkan Hercules dari Tanah Abang

7 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya belakangan menjadi sorotan publik karena kerap dikaitkan dengan sejumlah insiden kekerasan di berbagai wilayah. Di bawah pimpinan Rosario de Marshal, yang lebih dikenal dengan nama Hercules, GRIB Jaya disebut-sebut terlibat dalam kekerasan di Blora (Jawa Tengah), Bandung dan Depok (Jawa Barat), hingga Kalimantan. Bahkan, ketegangan sempat memuncak antara GRIB Jaya dan organisasi Pemuda Pancasila, yang berujung bentrok di Blora dan Bandung pada Januari 2025.

Sosok Hercules  bukan nama baru di dunia organisasi massa. Sebelum mendirikan GRIB Jaya, ia dikenal sebagai mantan preman yang menguasai wilayah Tanah Abang. Namun dominasinya tak bertahan lama. Pada tahun 1997, kekuasaannya runtuh setelah bentrokan berdarah yang terjadi di hadapan pasukan Komando Daerah Militer Jakarta Raya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari laporan Tempo edisi 15 November 2010 berjudul “Jatuh-Bangun Jawara Tenabang,” kelompok Betawi pimpinan Muhammad Yusuf Muhi alias Bang Ucu disebutkan berhasil mengusir kelompok Hercules. Dalam bentrok berdarah yang dibumbui isu agama itu, empat anggota Hercules tewas.

Pada bentrokan itu, Hercules sempat diamankan dan disembunyikan oleh Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Dia adalah salah satu jawara Betawi yang pernah “berkolaborasi” dengan Hercules untuk mengelola daerah Bongkaran di Tanah Abang. Akibatnya, Haji Lulung dikejar-kejar warga Betawi karena dianggap sebagai pengkhianat.

“Saya sempat mengungsi dan menyembunyikan Hercules,” kata dia. Meski begitu, Lulung mengatakan bahwa hubungannya dengan Hercules hanya sebatas pertemanan.

Setelah berhasil menguasai Tanah Abang, kelompok Bang Ucu memegang keamanan di pusat hiburan Jakarta. “Hampir semuanya saya pegang,” katanya. “Saya bebas keluar-masuk pusat hiburan.” Kelompok Ucu kemudian mengukuhkan kekuasaan dengan membentuk Ikatan Keluarga Besar Tanah Abang. Usahanya macam-macam, termasuk membuka jasa penyediaan massa untuk demonstrasi. 

Di sisi lain, meski Hercules yang menjadi mitranya telah tersingkir, Lulung tetap berusaha di Tanah Abang. Awalnya, dia merapatkan badan ke Bang Ucu. Tapi kemudian ia mendirikan perusahaan jasa keamanan pribadi, PT Putraja Perkasa. Ladang bisnis “pembinaan” kaki lima yang selama ini dikuasai kelompok Hercules pun diambil alih.

Sementara itu, Hercules setelah kejadian itu sempat menetap di kampung halaman istrinya di Indramayu. Dia juga sempat berpindah-pindah, namun tetap menjalankan bisnis jasa keamanan, sebagaimana diungkapkan Kolonel (Purnawirawan) Gatot Purwanto, perekrut Hercules saat bertugas di Timor Timur.

Ia juga merambah ke dunia pendidikan dengan menyuntikkan modal untuk Lembaga Pendidikan Kesekretarisan Saint Mary dan pendirian pesantren di Indramayu, Jawa Barat. Bisnis keamanan digalang melalui kerja sama dengan berbagai kelompok Timor. “Kami masih bekerja sama dengan Bang Hercules,” kata Alfredo, mantan anak buah Hercules di Tanah Abang.

Pria yang pernah menjadi pesuruh logistik di tim Bantuan Operasi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Dili, Timor Timur, itu kemudian mendirikan organisasi masyarakat paramiliter bernama Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu atau GRIB Jaya pada 2011. Sejak saat itu, dia pun menjabat sebagai Ketua Umum GRIB Jaya hingga sekarang. Kini, GRIB Jaya cabangnya sudah menggurita hingga ke 28 provinsi di Indonesia.

Hercules dikenal dekat dengan Prabowo Subianto. Dia dikabarkan berkenalan dengan Prabowo saat masih menjadi perwira Kopassus yang bertugas di Timor Timur. Sementara itu, informasi lain menyebutkan Prabowo mengenal Hercules pada 1990-an di Jakarta. Dalam pemilihan presiden 2024, Hercules bahkan memerintahkan semua anggota GRIB Jaya mendukung Prabowo sebagai presiden.

Lani Diana berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |