Korlantas Polri Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Lintas Sumatera yang Tewaskan 12 Penumpang

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Korps Lalu Lintas Polri menetapkan hasil sementara Traffict Accident Analysis (TAA) kecelakaan bus Antara Lintas Sumatera (ALS) disebabkan rem blong. Kecelakaan yang terjadi di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa, 6 Mei 2025 ini menyebabkan kematian 12 penumpang. "Sudah ada (hasil TAA). Diduga akibat rem blong," kata Kakorlantas Inspektur Jenderal Agus Suryonugroho saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Mei 2025.

Agus mengatakan saat ini kepolisian masih dalam proses penyidikan dan pendalaman. Menurut dia, temuan sementara akan didalami dengan menghadirkan saksi ahli. "Tapi sementara ini, dari Korlantas sudah sangat cepat ke TKP," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Korlantas Polri juga menyediakan alat khusus untuk bisa menghasilkan simulasi kejadian untuk mendukung bukti secara ilmiah (scientific investigation). Nantinya, kepolisian juga akan mengumpulkan bukti dari saksi dan korban yang selamat. 

Bus dengan plat nomor polisi B 7512 FGA ini juga sudah diperiksa izin operasi penggunaannya melalui Aplikasi Mitra. Dalam temuan kepolisian, bus ALS tujuan Medan-Bekasi ini tidak memiliki izin operasi kendaraan, sedangkan masa uji berkalanya akan habis pada 14 Mei 2025. 

Meski Polri turun dalam penyelidikan kasus ini, tetapi untuk kondisi bus sebelum kecelakaan akan diserahkan sepenuhnya kepada tim penyelidikan dari Polisi Daerah Sumatera Barat. Di lain sisi, kondisi bus setelah kecelakaan akan diselidiki bersama oleh tim gabungan ini.

Kepala Subdit Korps Lalu Lintas Direktorat Penegakkan Hukum Korlantas Mabes Polri Komisaris Besar Ruben Verry Takaendengan mengatakan kondisi jalan di Padang Panjang juga perlu diperhatikan. Jalanan yang mendaki dan menurun ini harus masuk ke dalam perhatian pihak pemerintah daerah agar memberikan jalur-jalur penyelamatan kendaraan. 

Namun Ruben menyebutkan kondisi kendaraan menjadi pertimbangan yang akan dititikberatkan dalam melakukan penyelidikan ini. “Untuk bus PO masih cukup baik, hanya saja PO bus juga harus melakukan pengecekan dan KIR bus yang digunakan secara rutin dan berkala,” kata dia dikutip dari Antara, 7 Mei 2025.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |