Mau Rezeki Mengalir Deras dan Semua Urusan Terasa Ringan? Buka Qur'an Surah At-Talaq ayat 2 dan 3 Kata UAH

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak ingin hidupnya penuh berkah, rezeki mengalir deras, dan semua urusan terasa ringan? Setiap orang pasti mendambakan kehidupan yang demikian. Bekerja keras memang penting, namun ada cara yang lebih istimewa untuk mempercepat datangnya rezeki.

Rahasia ini tidak hanya tentang kerja keras, tetapi juga tentang akselerasi rezeki yang datang tanpa diduga. Dalam menjalani kehidupan, sering kali ada tantangan dan kesulitan yang tak terhindarkan. Namun, Allah memberikan petunjuk agar hambanya dapat melewati rintangan itu dengan lebih mudah.

Menurut Pendakwah Muhamadiyah Ustadz Adi Hidayat (UAH), bekerja dengan usaha yang biasa namun mendapatkan rezeki yang berlipat ganda adalah hal yang mungkin. Dalam ceramahnya, UAH menjelaskan bahwa ada kunci khusus agar hidup terasa ringan dan rezeki datang dari arah yang tak disangka-sangka.

Dikutip Sabtu (10/05/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @VideoPembelajaranUnik, UAH memaparkan bahwa untuk mencapai kehidupan yang penuh kemudahan, seseorang harus memperhatikan aspek ketakwaan. Bukan hanya sekadar bekerja keras, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan Sang Pencipta.

UAH menyebutkan bahwa dalam Al-Qur'an terdapat sebuah ayat yang menjadi kunci penting untuk mengalirkan rezeki. "Buka Qur'an Surah At-Talaq ayat 2 dan 3. Di akhir ayat kedua dan awal ayat ketiga, Allah menyampaikan, 'Wamayyattaqillaha yaj'al lahu makhraja wa yarzuqhu min haitsulayah tasib.'

Artinya, barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."

Simak Video Pilihan Ini:

Penggelapan Mobil Modus Balik Nama di Samsat Pemalang Terungkap

Kuncinya Berikut Ini

Ayat ini menunjukkan bahwa siapa pun yang berusaha meningkatkan ketakwaan akan mendapatkan pertolongan Allah. UAH menegaskan bahwa bukan berarti hidup akan bebas dari masalah, namun ketika masalah datang, solusinya akan terasa lebih ringan.

Ketakwaan menjadi kunci utama dalam memperlancar rezeki. Menurut UAH, meningkatkan ketakwaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menjaga ibadah, menjauhi maksiat, dan terus memperbaiki diri. Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha hamba yang sungguh-sungguh dalam mendekatkan diri pada-Nya.

Ada banyak orang yang merasa bekerja keras tetapi tetap merasa sulit. Hal ini terjadi karena mereka hanya mengandalkan usaha tanpa meningkatkan ketakwaan. UAH mengingatkan bahwa mengutamakan aspek spiritual akan membuat usaha lebih berkah.

Dalam contoh kehidupan sehari-hari, ada orang yang pekerjaannya sederhana namun hidupnya tercukupi. UAH menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena keberkahan yang diberikan Allah. Bukan hanya materi, tetapi juga ketenangan hati dan keberlangsungan rezeki yang tidak terputus.

Sebaliknya, ada pula orang yang penghasilannya besar namun selalu merasa kurang. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya keberkahan dalam rezeki tersebut. Keberkahan tidak hanya diukur dari jumlah, tetapi juga dari rasa cukup dan manfaat yang dirasakan.

UAH menyarankan untuk selalu mengevaluasi diri ketika merasa rezeki seret. Bisa jadi ada dosa atau kebiasaan buruk yang menghambat datangnya keberkahan. Oleh karena itu, memperbaiki diri dan meningkatkan ketaatan merupakan langkah bijak.

Tambahi dengan Tawakal dan Ikhtiar

Lebih lanjut, UAH juga menekankan pentingnya berdoa setelah berusaha. Berdoa adalah wujud penghambaan sekaligus cara untuk meminta kemudahan dari Allah. Ketika usaha dan doa berjalan seiring, hasilnya akan lebih optimal.

Selain itu, jangan lupa untuk bersedekah. Menurut UAH, sedekah adalah cara ampuh untuk melapangkan rezeki. Bersedekah dengan ikhlas akan membuka pintu rezeki dari berbagai arah. Allah telah berjanji dalam Al-Qur'an bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, melainkan justru menambahnya.

Tidak hanya itu, menjaga silaturahmi juga merupakan amalan yang dapat memperluas rezeki. UAH mengingatkan agar selalu menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, dan tetangga. Mempererat tali silaturahmi dapat memperluas jalan rezeki yang mungkin selama ini tertutup.

Selain meningkatkan ibadah, UAH juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan hati. Dengki, iri, dan dendam hanya akan menjadi penghambat datangnya rezeki. Ketika hati bersih, hidup akan terasa lebih lapang dan penuh keberkahan.

Bagi mereka yang sedang berjuang dalam mencari nafkah, UAH memberikan motivasi agar tetap optimis dan tidak mudah menyerah. Setiap usaha yang dilakukan dengan niat baik akan mendapat ganjaran dari Allah.

Terakhir, UAH mengajak umat Islam untuk selalu bertawakal setelah berikhtiar. Tawakal berarti menyerahkan hasil akhir kepada Allah setelah berusaha maksimal. Dengan demikian, hati akan lebih tenang meskipun hasil yang didapat belum sesuai harapan.

Dalam kesempatan tersebut, UAH juga mengingatkan agar jangan terlalu fokus pada dunia. Meskipun bekerja itu penting, jangan sampai melalaikan ibadah. Keseimbangan antara usaha duniawi dan spiritual akan mendatangkan keberkahan dalam hidup.

Mengakhiri ceramahnya, UAH mengajak semua umat untuk terus memperbaiki diri. Ketika takwa meningkat, hidup akan terasa lebih mudah. Jangan pernah putus asa dalam berusaha dan teruslah berdoa memohon pertolongan Allah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |