Menteri Investasi: LG Tak Sepenuhnya Hengkang dari Proyek Kendaraan Listrik RI

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengklarifikasi hebohnya pemberitaan terkait mundurnya perusahaan asal Korea Selatan, LG, dari investasi kendaraan listrik Tanah Air. Menurut Rosan, LG bukanlah mundur dari seluruh investasi tersebut.

“Tidak semua program mereka berhenti. Mundur ini sebetulnya hanya di joint venture (JV) I, II, III. Sedangkan yang JV IV itu sudah berjalan dan sudah selesai. Investasi JV IV itu di baterai sel dengan nilainya US$ 1,1 miliar,” kata Rosan kepada awak media di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Selasa, 29 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rosan mengatakan LG tidak mundur sepenuhnya sebagai salah satu investor pengembang kendaraan listrik. Bahkan perusahaan itu disebut Rosan memiliki keinginan menambah nilai investasi pada JV IV sebanyak US$ 1,7 miliar untuk pengembangan dari investasi tersebut.

“Jadi saya ingin sampaikan bahwa komitmen dari LG itu tetap besar. Contoh konkretnya mereka akan berinvestasi pada pengembangan dari JV IV ini. Jadi total investasi itu bisa mencapai US$ 2,8 miliar. Sesuai target awal untuk JV IV,” ucap Rosan.

Menurut dia, pengembangan kendaraan listrik itu terbagi menjadi empat JV dengan mitra investasi yang beragam. Dia mencontohkan pada JV I berkaitan dengan pertambangan yang mana PT Aneka Tambang Tbk. menjadi investor utamanya. Begitu pula dengan JV II hingga JV IV yang memiliki program tersendiri.

Pada kesempatan berbeda, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menuturkan sudah menemukan pengganti LG untuk melanjutkan investasi pengembangan kendaraan listrik tersebut. Perusahaan itu adalah Huayou. Bahlil menyebut pengerjaan proyek oleh Huayou nantinya tidak akan berubah sebagaimana roadmap atau peta jalan yang telah dibuat. 

“Secara konsep, pembangunan dari grand package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. LG tidak lagi melanjutkan dan telah digantikan oleh Huayou,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis pada Rabu, 23 April 2025. 

Menurut dia, pergantian investor dalam proyek raksasa merupakan hal lazim. Untuk itu, dia meminta masyarakat dan pelaku bisnis di Indonesia tidak khawatir dengan hengkangnya LG dari investasi baterai kendaraan listrik. Selain itu, lanjut dia, proyek kendaraan listrik atau electrical vehicle (EV) di tanah air sudah mulai berjalan dan harus sesuai dengan perencanaan awal. 

“Tidak ada yang berubah dari tujuan awal, yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia,” ucap Bahlil. 

Untuk diketahui, Huayou didirikan pada 1994 dan berkantor pusat di Tongxiang, Zhejiang, Cina. Pendiri sekaligus Ketua Dewan Direksi Huayou Holding Group saat ini adalah Chen Xuehua, sedangkan jabatan Senior Vice President (SVP) Huayou Holding Group sekaligus Presiden Huayou Indonesia Nickel Industry Group diemban oleh Gao Baojun. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |