Nama-nama Sapi Kurban Presiden Prabowo, Ada 'Suro Gentho'

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Idul Adha 2025, perhatian publik kembali tertuju pada tradisi presiden yang rutin menyumbangkan sapi kurban ke berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya soal bobot dan kualitas sapi, nama-nama unik sapi kurban presiden selalu menjadi perbincangan hangat.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut nama-nama sapi kurban Presiden Prabowo di sejumlah daerah:

1. Parjo dari Kota Tangerang

Dikutip dari laman resmi Kota Tangerang, seekor sapi simental dengan bobot 1,15 ton bernama Parjo menjadi sorotan menjelang Idul Adha 1446 Hijriah. Parjo berasal dari Kota Tangerang dan diternakkan oleh Saripudin, seorang peternak muda yang membesarkan usahanya di bawah bendera Peternakan Putra Bungsu, yang berlokasi di kawasan Neroktog, Pinang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam beberapa tahun terakhir, Saripudin dikenal sukses mengembangkan peternakan tersebut, hingga mampu menghasilkan sapi dengan ukuran luar biasa seperti Parjo. Dengan tinggi mencapai 1,58 meter dan panjang badan sekitar 2,3 meter, Parjo disebut-sebut sebagai sapi terbesar di Kota Tangerang. Usianya kini 3,5 tahun dan diperkirakan memiliki nilai jual lebih dari Rp120 juta.

2. Suro Gentho dari Surabaya

Dilansir dari situs resmi Kabupaten Jamber, sapi berjenis Peranakan Ongole (PO) milik H. Anwar Fanani ini tak hanya berpostur besar, tapi juga lahir dari proses inseminasi buatan (IB) yang dilakukan oleh Hadi Triono, petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jember.

Dengan bobot mencapai 1,1 ton di usia 3,5 tahun, Suro Gentho memiliki postur yang sangat impresif: panjang tubuh 2 meter, tinggi gumba 160 sentimeter, dan lingkar dada 234 sentimeter. Kondisinya yang sehat dan proporsional membuatnya terpilih sebagai hewan kurban Presiden Prabowo Subianto untuk wilayah Kabupaten Jember. Presiden Prabowo memboyong Suro Gentho seharga Rp110 juta.

3. Blembo dari Palembang

Dilansir dari situs Kementerian Pertanian, seekor sapi simental berbobot lebih dari satu ton dari Palembang, Sumatera Selatan, terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto untuk Idul Adha tahun ini. Sapi jantan bernama Blembo ini pernah masuk nominasi sapi terganteng dalam sebuah kontes ternak.

Kabar terpilihnya Blembo sebagai hewan kurban presiden menjadi momen penuh haru bagi sang pemilik. Bagi dia, Blembo memang sapi istimewa. Perawatannya pun tak main-main. Setiap pagi Blembo dimandikan dan kandangnya dibersihkan secara rutin. Ia juga diberi pakan hingga 10 persen dari berat tubuhnya, bagian dari disiplin perawatan yang menjaga kondisinya tetap prima.

4. Buleleng dari Pamekasan

Presiden Prabowo Subianto membeli seekor sapi simmental cross berbobot lebih dari 900 kilogram dari Kabupaten Pamekasan, Madura. Sapi berwarna hitam legam itu diberi nama Buleleng, dan dibeli langsung dari Katandur Farm yang berlokasi di Jalan Raya Plakpak, Kecamatan Pegantenan. Nilai pembeliannya mencapai Rp100 juta.

5. Bima dari Klaten

Presiden Prabowo Subianto membeli seekor sapi simental cross limosin dari Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk hewan kurban Idul Adha 2025. Sapi jantan bernama Bima itu memiliki bobot 1,1 ton, berusia 3,5 tahun, dan dibeli seharga Rp 94,5 juta.

Dengan tinggi sekitar 160 sentimeter dan panjang tubuh mencapai 2 meter, Bima tampil gagah. Warna cokelat mendominasi tubuhnya, dengan sedikit semburat putih di bagian kepala, serta dua tanduk besar yang menambah kesan perkasa.

Menariknya, sang pemilik, Ari Diponegoro, 35 tahun, awalnya tidak berniat mendaftarkan Bima sebagai calon hewan kurban presiden. Namun kualitas dan postur Bima rupanya berbicara sendiri. Pemilihan ini menjadi kejutan sekaligus kebanggaan bagi Ari dan komunitas peternak di Klaten.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |