Polri Kerahkan Dua Helikopter untuk Mencari Kasat Reskrim Teluk Bintuni yang Hilang

10 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan dua helikopter untuk melanjutkan pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, Inspektur Satu Tomi Samuel Marbun yang hilang saat operasi penangkapan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

"Dua helikopter berasal dari Sub Satuan Tugas Polisi Udara Baharkam Polri," kata Kompol Prasetyo Wibowo, salah-satu pilot yang mengawaki helikopter Bell 429/P-3202 yang melakukan pencarian, dalam keterangan tertulis, Jumat,  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iptu Tomi Samuel Marbun dinyatakan hilang saat melakukan penyeberangan di sebuah sungai di Distrik Moskona pada Rabu, 18 Desember 2024. Saat itu, Tomi dan rombongan dikabarkan sedang melaksanakan operasi gabungan untuk memantau aktivitas pentolan TPNPB-OPM, yaitu Marthen Aikingking yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Rupanya saat Pasukan Anggota Polres Teluk Bintuni tersebut menyisir dari Kampung Meyes hendak menuju Moskona Barat, saat itulah terjadi kontak senjata dengan anggota TPNPB Batalion Moskona," ujar Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP), Yan Christian Warinussy dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Desember 2024.

Dalam kontak senjata tersebut pasukan Polres Teluk Bintuni melarikan diri dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu fiber. Saat itu, kata dia, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi Samuel Marbun tenggelam. "Hingga saat ini yang bersangkutan belum ditemukan, sementara ke-14 anggota lainnya diinformasikan Selamat," ujar Yan.

Sementara itu, Yan mengatakan insiden tembak menembak tersebut berlangsung sekitar satu jam di dekat wilayah yang Berawa dan dekat sungai. Dia juga menjelaskan bahwa kontak senjata tersebut bukanlah serangan dari militer TNI maupun Polri ke Kelompok kriminal bersenjata (KKB). Menurutnya, narasi yang menyebut bahwa serangan sudah direncanakan tidak benar adanya. "JDP ingin meluruskan informasi ini agar tidak terjadi upaya penyesatan publik," ucap Yan. 

Sementara itu, Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengklaim bahwa kontak senjata antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kelompoknya merupakan bentuk serangan. "Militer Indonesia telah melakukan penyerangan ke markas TPNPB di Batalion Moskona," kata Sebby Sambom dalam siaran persnya, Jumat, 20 Desember 2024. 

Setelah dinyatakan hilang, tim gabungan TNI-Polri pun melakukan pencarian terhadap Iptu Tomi. Markas Komando Daerah Militer (Makodam) XVIII/Kasuari Papua Barat bahkan mengerahkan dua batalyon ke Distrik Moskona Teluk Bintuni untuk patroli bersama. 

"Dari TNI sudah kami kerahkan pasukan organik dari Yonif 763 Teluk Bintuni dipertebal personel Satgas Yonif 642/Kps untuk melaksanakan patroli bersama di lokasi kejadian," kata Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Syawaludin Abuhasan, Sabtu 21 Desember 2024.

Usai dua tahap pencarian tidak membuahkan hasil, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid berharap pencarian Iptu Tomi pada tahap ketiga dapat membuahkan hasil maksimal sesuai ekspektasi pihak keluarga, dan kepolisian membuka ruang bagi jurnalis yang berkeinginan melakukan peliputan langsung proses tersebut.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |