Profil Rayen Pono yang Laporkan Ahmad Dhani ke MKD

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Rayendie Rohy Pono atau yang lebih dikenal sebagai Rayen Pono, melaporkan anggota DPR Ahmad Dhani ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Laporan dugaan pelanggaran etik tersebut dilayangkan setelah Ahmad Dhani dianggap menghina marga Rayen karena menyebut Pono menjadi Porno.

"Saya beserta tim kuasa hukum datang secara langsung mengantarkan berkas pengaduan kami soal pelanggaran etik yang dilakukan oleh Ahmad Dhani selaku anggota DPR RI, Komisi X," kata Rayen di Kantor MKD, Jakarta, Kamis, 24 April 2025 seperti dikutip Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelaporan ini untuk menunjukkan sikap tegas Rayen dalam merespons pernyataan Ahmad Dhani. "Ini adalah bentuk keseriusan kami, bahwa kami menganggap isu ini adalah isu yang serius, isu yang dilakukan oleh bukan hanya oleh seorang musisi, tapi Ahmad Dhani adalah memiliki entitas baru, yaitu sebagai anggota dewan," ujar dia.

Siapakah Rayen Pono yang melaporkan Ahmad Dhani ke MKD DPR RI atas dugaan penghinaan marga? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Profil Rayen Pono

Rayendie Rohy Pono atau Rayen Pono adalah seorang musisi dan penulis lagu Indonesia yang lahir pada 20 Januari 1983 di Jakarta. Namanya mulai dikenal publik setelah bergabung dengan grup vokal Pasto pada 2002. Grup itu semakin bersinar ketika menjuarai sebuah ajang pencarian bakat pada 2006.

Bersama Pasto, Rayen menciptakan sejumlah lagu yang populer dan hit pada jamannya. Salah satunya adalah “Tanya Hati” yang pernah didaur ulang oleh Mawar de Jongh, Alyssa Soebandono, dan Verrel Bramasta, dengan aransemen musik yang berbeda.

Sepuluh tahun berkarier bersama Pasto, Rayen memutuskan untuk keluar dari grup musik tersebut pada 2012. Keputusan ini menurut Rayen menjadi titik terendah dalam kariernya di dunia musik selama 20 tahun.

"Titik terendah itu waktu aku cabut dari Pasto, 2012. Dari 2012 sampai 2014 awal itu lumayan jadi titik terendah. Ya berhubungan dengan ini ya, pasti dengan ekonomi, karena kan enggak ada manggung," kata Rayen Pono kepada Tempo, Kamis, 25 Mei 2023.

Setelah melalui 2 tahun yang kelam tersebut, Rayen Pono mulai bangkit kembali. "Karena secinta itu sama musik. Kalau kamu cinta banget sama sesuatu, kamu akan melakukan segala sesuatu sampai kamu enggak merasa bahwa itu adalah pengorbanan. Sekali kita udah merasa berkorban, berarti cintanya udah mulai pudar," katanya.

Sembilan tahun kemudian, Rayen merilis album solo perdananya yang bertajuk Empat Puluh pada Januari 2023. Lagu-lagu dalam album tersebut begitu personal bagi Rayen Pono karena kisahnya berkaitan dengan orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga hingga perempuan-perempuan asal Indonesia Timur.

Di samping kesibukannya di dunia musik, Rayen Pono pernah mencoba merambah dunia politik. Pada tahun 2018, ia memutuskan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan dicalonkan sebagai bakal anggota legislatif DPR RI. Rayen maju dari daerah pemilihan (Dapil) II Nusa Tenggara Timur, yang mencakup wilayah Sumba, Sabu, Rote, Tanah Timur, dan Kupang, yang merupakan kampung halamannya.

Nama Rayen baru-baru ini menjadi sorotan ketika mengungkapkan bakal melaporkan musisi sekaligus anggota DPR Ahmad Dhani atas dugaan penghinaan marga. Pentolan Dewa 19 itu dinilai telah menghina nama marga Rayen, dengan memplesetkan “Pono” menjadi “Porno”.

Kuasa hukum Rayen, Amon Fiago Sianipar, mengatakan pelaporan Ahmad Dhani ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI sesuai dengan peraturan DPR RI dan Undang-Undang MD3 dan menyebut dasar pelaporannya adalah dugaan pelanggaran kode etik.

"Hari ini kami resmi diterima, pengaduan kami. Jadi kami mengadukan saudara AD ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI ini atas dugaan pelanggaran etik," tuturnya.

Sebelumnya, Rayen berencana melaporkan Ahmad Dhani ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri). Hal ini diungkapkan Rayen melalui video unggahannya di Instagram pribadi pada Senin, 21 April 2025.

"Untuk membela kepentingan hukum dan kehormatan keluarga besar saya, yaitu keluarga besar Pono atas dugaan penghinaan marga Pono yang dilakukan oleh Ahmad Dhani dan secepatnya saya dan tim kuasa hukum akan mengambil langkah hukum yang tegas," katanya.

Budiarti Utami Putri, dan Marvela berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |