Ramengvrl Bicara Soal Ekspresi Diri, Empowerment, dan Strategi Bertahan di Dunia Musik yang Maskulin

CANTIKA.COM, Jakarta - Nama Ramengvrl mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pencinta musik hip hop dan rap di Indonesia. Sosoknya dikenal berani, lirik lagunya tajam dan tak jarang mengundang kontroversi. Namun di balik persona “slay” dan easygoing yang tampak di panggung, ada perjalanan panjang yang dibentuk oleh keteguhan menjadi diri sendiri dan dorongan kuat untuk menyuarakan kebebasan berekspresi, terutama bagi perempuan.

Dalam wawancara eksklusif bersama Cantika dalam rangka ulang tahun Maybelline pada 3 Mei 2025 lalu, Ramengvrl membagikan pandangannya soal ekspresi diri di tengah tekanan sosial yang kerap membungkam. “Aku juga pernah ngerasa insecure. Aku juga lahir dan besar dengan proses. Gak langsung tiba-tiba pede pakai baju kayak gini, ngomong kayak gini,” ujarnya. Tapi satu hal yang ia pelajari selama ini adalah bagaimana menyaring ‘kebisingan’ dari luar.

“Aku belajar buat cut off the noise. Orang lain itu selalu punya tendensi buat ngomongin kita even kalau kita udah ngelakuin hal yang bener,” ucapnya lugas. “Honestly, justru itu bikin aku lebih bebas.”

Saat ditanya bagaimana caranya tidak mendengarkan omongan negatif, ia menjawab sambil tertawa, “Pertama-tama tanya dulu deh, ‘apakah mereka bayar tagihan lo?’ Kalau enggak, ya coret. Gak usah didengerin.”

Menjadi Perempuan di Panggung Maskulin

Sebagai rapper perempuan di industri hip hop yang masih sangat didominasi laki-laki, Ramengvrl mengaku pernah merasa kecil hati. “Pernah banget. Dulu tuh pas awal-awal ngeliat panggung, semua cowok. Cewek paling cuma satu atau dua. Rasanya kayak, ‘aduh aku harus belajar dari mereka biar dianggap ada’,” tuturnya.

Namun ia menemukan kekuatannya sendiri lewat keberanian untuk membalik pola pikir. “mikir gini: ‘Mereka keren, tapi Aku juga keren.’ Fakta bahwa aku cewek di tengah cowok-cowok dan gak kenal siapa-siapa, itu gak menghapus fakta bahwa aku punya bakat, bisa bikin lagu bagus, bisa mengekspresikan diriku.”

Bagi Ramengvrl, ukuran keberhasilan bukan soal validasi orang lain, tapi kepuasan diri. “Yang paling penting buat aku adalah: ‘Do I like what I make or not?’” tegasnya.

Pesan untuk Gen Z Perempuan: “Pura-Pura Gila Aja”

Kepada generasi perempuan muda, khususnya Gen Z, Ramengvrl punya pesan unik tapi mengena. “Pura-pura gila aja,” katanya sambil tertawa. “Kalau kamu merasa kamu bagus di bidang yang didominasi cowok, kamu punya passion di situ, ya gas aja. Gak usah peduli omongan orang.”

Baginya, justru kehadiran perempuan di ruang-ruang yang didominasi laki-laki akan terlihat lebih menarik dan powerful. “Begitu orang lihat cewek bisa ngelakuin hal yang biasanya cowok yang dominasi, itu impact-nya gede banget. Jadi jangan lihat tantangan sebagai masalah tapi ubah cara pikir lo,” tuturnya.

Melalui gaya, musik, dan sikapnya, Ramengvrl tak hanya menjadi ikon gaya nyentrik dan berani. Ia adalah bukti bahwa menjadi perempuan yang unapologetically herself bisa membuka jalan, bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk banyak perempuan lain yang masih mencari ruang untuk bersuara.

Pilihan Editor: Deretan Pemenang Baeksang Arts Awards 2025, When Life Gives You Tangerines Dominasi Kemenangan

NAJWA AZZAHRA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika