TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif untuk memilih figur yang akan membantunya di Kabinet Merah Putih. Puan menyampaikan hal ini merespons polemik Hasan Nasbi yang batal mundur dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
“Hal-hal yang berkaitan dengan kewenangan tersebut itu prerogatif presiden,” ucap Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025. “Jadi siapa yang akan membantu presiden itu prerogatif presiden.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua DPP PDI Perjuangan ini menegaskan disetujui atau tidaknya pengunduran diri Hasan Nasbi menjadi kewenangan dan hak mutlak seorang presiden. “Kalau kemudian ada seseorang yang meminta mundur namun tidak disetujui, atau kemudian ada seseorang yang diminta untuk membantu presiden, apapun kriterianya, itu prerogatif presiden,” kata dia.
Adapun Hasan Nasbi menyebut dirinya diperintahkan Presiden Prabowo Subianto untuk tetap menjadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO). Hasan sebelummya diketahui mengundurkan diri dari jabatannya itu pada 21 April 2025 lalu.
“Sejauh ini saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO," kata Hasan kepada wartawan di Jakarta Selasa, 6 Mei 2025.
Hasan belum menjelaskan alasan dirinya kembali diminta menjabat. Dia meminta bertanya hal itu kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Mengenai hal ini, Prasetyo belum membalas pesan Tempo.
Hasan Nasbi sebelumnya mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025. Hasan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan itu mengikuti sidang yang dipimpin oleh Presiden Prabowo. Dalam sidang itu, semua anggota kabinet merah putih tampak hadir.
Sebelumnya Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya melalui pesan video yang diunggah di Instagram Total Politik. Surat pengunduran diri Hasan Nasbi sudah dikirimkan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Sekrestaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
"Pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba, surat pengunduran diri saya tandatangani dan saya kirimkan kepada Presiden lewat dua kawan baik saya. Mensesneg dan Seskab," kata Hasan Nasbi dalam video yang diunggah Total Politik, Selasa, 29 April 2025.
Dalam video tersebut, Hasan mengaku mengundurkan diri karena ada sesuatu yang tidak bisa ditangani lagi. Ucapan itu juga pernah disampaikan Hasan pada beberapa tayangan siniar atau podcast.