TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Marketing & Finance PT. Okta Sejahtera Insani sekaligus penyelenggara Surabaya Hospital Expo ke-19 Yudha Imam Sutedja mengatakan timnya siap menghadirkan 11 produsen alat kesehatan mancanegara seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Italia, Jerman, Sri Lanka, Malaysia, Turki, Taiwan, Spanyol, serta Perancis. "Kami juga tampilkan industri kesehatan dalam negeri yang menampilkan kualitas dan layanan yang membanggakan," kata Yudha dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 14 Mei 2025.
“Surabaya Hospital Expo akan diikuti lebih dari 100 perusahaan alat kesehatan yang menyediakan kebutuhan rumah sakit dan kesehatan keluarga,” kata Yudha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Jawa Timur Hendro Soelistijono mengatakan saat ini wilayah Jawa Timur telah dilengkapi rumah sakit Tipe B,C dan D. Tentunya ini memeratakan layanan kesehatan. "Selain itu, sudah banyak rumah sakit di Jawa Timur yang mampu melakukan tindakan kateterisasi atau pemasangan ring di pembuluh darah jantung, bahkan melakukan operasi bedah jantung terbuka," kata Hendro.
Beberapa rumah sakit yang ada di wilayahnya seperti RSUD Dr Iskak Tulungagung di sebelah barat. Ada pula RSUD Dr Soebandi di sebelah timur. Di Surabaya sendiri ada RSUD dr Soetomo, RSPAL Dr Ramelan, RS Premier, RS Mayapada, dan RS PHC Surabaya. "Sehingga pameran ini penting dan menarik agar masyarakat lebih mengenal kemampuan rumah sakit di Jawa Timur,” kata Hendro Soelistijono.
Hendro menambahkan alat kesehatan merupakan salah satu sumber daya yang digunakan dalam memberikan layanan. Ia menegaskan, layanan unggulan seringkali membutuhkan alat kesehatan yang mutakhir dan mampu mendukung pemberian layanan yang efisien. "Dengan adanya pameran, dapat dimanfaatkan rumah sakit dalam mengetahui kemajuan alat kesehatan yang saat ini ada. Selain itu, dalam pameran ini juga ada diskon menarik dari vendor, sehingga rumah sakit dapat memanfaatkan untuk memenuhi keperluan atas alat kesehatannya," katanya.
Surabaya Hospital Expo telah menjadi agenda rutin kalangan rumah sakit untuk berbelanja kebutuhan alat kesehatan serta memperbaharui informasi alat kesehatan terkini. Tahun ini, mereka memilih tema strategi mengantisipasi turbulensi Jaminan Kesehatan Nasional pada seminar dan workshop karena 4 alasan. Pertama, tantangan rumah sakit dalam menjaga dan meningkatkan kualitas dengan tetap memperhatikan pengendalian biaya pelayanan. Kedua, mereka melihat rumah sakit akan mengalami banyak tantangan pasca 10 Tahun pelaksanaan jaminan kesehatan nasional.
Ketiga, pengelolaan administrasi dan pelayanan klinis untuk menjaga kesehatan keuangan rumah sakit dan standar pelayanan medis dengan tetap menjaga kelancaran penagihan klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. "Terakhir untuk menjaga eksistensi rumah sakit pada masa yang akan datang di tengah ketatnya persaingan rumah sakit, regulasi pemerintah dan regulasi pelayanan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN),” katanya.
Hendro pun berharap implementasi Jaminan Kesehatan Nasional bisa mendorong pemanfaatan inovasi teknologi terbaru seperti perangkat medis yang lebih efisien, alat diagnostik canggih, dan sistem manajemen rumah sakit berbasis teknologi. "Semua itu bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit," katanya.
Sebelumnya, Surabaya Hospital Expo ke-19 akan digelar di Exhibition Hall, Grand City Convex, Surabaya, Jawa Timur, pada 21 - 23 Mei 2025. Pameran industri kesehatan ini diselenggarakan paralel dengan Seminar dan Workshop Perumahsakitan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Jawa Timur ke-19 yang bertema “Strategi Rumah Sakit untuk Bertahan di era Turbulensi JKN". Penyelenggaraan rangkaian Surabaya Hospital Expo juga kembali dilengkapi Pameran Layanan Unggulan Rumah Sakit se-Jawa Timur pada 20 – 25 Mei 2025 di Main Atrium, Grand City Mall.
Ada beragam produk yang dipamerkan seperti ambulans, peralatan anastesi, peralatan kecantikan, bangunan kantor dan arsitektur, peralatan laboratorium klinis dan reagent, alat habis pakai medis, peralatan gigi, alat diagnosis, alat sekali pakai medis, peralatan tindakan gawat darurat, endoscopy dan bronchoscopy, ENT & peralatan mata, peralatan hemodialisa, tempat tidur perawatan, sistem informasi RS, peralatan dapur, alat mesin laundri, pakaian seragam, gas medis, layanan pelatihan, ortopedi, peralatan bedah, patient central monitor, farmasi dan peralatannya, peralatan fisioterapi, peralatan radiologi, peralatan pernafasan, peralatan sterilisasi, hingga pengolahan air limbah.
Sementara, untuk masyarakat tersedia pula pemeriksaan kesehatan gratis seperti lemak tubuh, Health Risk Appraisal, gula darah, kolesterol, asam urat, keton, hemoglobin, lipid profile, tekanan darah, saturasi oksigen, golongan darah. Selain itu masyarakat dapat memanfaatkan pameran ini untuk meningkatkan pemahaman mengenai inovasi dalam dunia medis. Mereka juga bisa membeli dan mendapatkan penjelasan langsung tentang cara penggunaan alat kesehatan pribadi dari pihak peserta pameran, mulai dari termometer, tensimeter, nebulizer, dan lain-lain.
Pengunjung pameran tidak dikenakan biaya, cukup registrasi online dengan cara mengisi tautan https://tinyurl.com/srbyhospex2025. Yudha menambahkan timnya menargetkan sebanyak 3,5 ribu pengunjung yang hadir di Surabaya Hospital Expo ke-19 nanti. “Target utama pengunjung adalah para pelaku layanan fasilitas kesehatan, baik itu yang mengikuti rangkaian Seminar dan Workshop PERSI Wilayah Jawa Timur maupun yang datang untuk pameran, serta tentunya masyarakat umum,” kata Yudha.