TNI Masuk Kampus, Koalisi Sipil Anggap Pola Orde Baru Hidup Lagi

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf merespons sejumlah peristiwa prajurit TNI memasuki lingkungan kampus yang terjadi usai Undang-undang TNI disahkan. Dia menilai, bahwa tindakan itu menghidupkan kembali pola-pola yang terjadi di zaman Orde Baru.

Dia mengatakan, kehadiran militer di lingkungan kampus membahayakan kelangsungan kebebasan akademik. "Kampus memiliki kebebasan akademik dan militer tidak dalam ruang itu," kata Al Araf dalam diskusi daring bersama Pusat Riset Politik BRIN, pada Kamis, 24 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, maraknya militer masuk ke kampus terjadi lantaran aktivitas mahasiswa yang vokal menyuarakan penolakan terhadap pengesahan UU TNI beberapa waktu lalu. Dia menduga, sikap kritis mahasiswa itu dianggap sebagai suatu masalah oleh institusi tentara.

Terlebih lagi, ujarnya, dalam UU TNI yang baru disahkan, indikator Operasi Militer Selain Perang (OMSP) menjadi tidak jelas. Sebab, Al Araf menjelaskan, tidak ada klausul tugas militer selain perang itu harus melalui keputusan politik negara.

"Ini masalah serius akibat UU TNI disahkan, kelonggaran itu terjadi sehingga OMSP seperti cek kosong," ucapnya.

Masuknya TNI ke lingkungan kampus terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Pertama, saat Universitas Udayana di Bali menjalin kolaborasi dengan Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana melalui penandatanganan perjanjian dengan nomor B/2134/UN14.IV/HK.07.00/2025.

Rektor Universitas Udayana I Ketut Sudarsana kemudian mengirim surat pembatalan kerja sama setelah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unud menolak. BEM Unud meniilai keputusan itu merupakan alasan membuka peluang militer mendominasi pendidikan sipil.

Kemudian, sejumlah anggota TNI hadir dalam sebuah forum diskusi bertajuk "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer bagi Kebebasan Akademik" yang diadakan oleh Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KMSW). Kegiatan ini berlangsung di Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Kota Semarang, pada Senin, 14 April 2025.

TNI masuk kampus juga terjadi di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Prajurit militer itu datang ketika mahasiswa menggelar acara konsolidasi nasional pada Rabu malam, 16 April 2025.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana mengklaim, tidak ada upaya militerisasi dalam kegiatan tentara di lingkungan kampus. Menurut dia, kedatangan prajurit militer, khususnya matra Angkatan Darat, lantaran mendapat undangan ataupun adanya kesepakatan kerja sama yang sah.

Wahyu mengatakan, undangan itu biasanya berupa pemberian materi edukasi dari TNI kepada sivitas akademika di kampus. "Kehadiran TNI AD di kampus selama ini berdasarkan prinsip kerja sama yang sah, bersifat edukatif dan dilakukan atas undangan atau koordinasi dengan pihak kampus," kata Wahyu dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 20 April 2025.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |