TPNPB-OPM Balas Serangan Militer, Klaim Tembak Mati 2 Polisi

TEMPO.CO, Jakarta -- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengatakan telah membalas serangan ke aparat militer di Kampung Usir, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Kamis, 15 Mei 2025. Serangan balasan tersebut atas operasi penindakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menewaskan seorang milisi OPM, Bumiwalo Enumbi.

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebutkan, dua anggota militer menjadi korban tewas dalam penyerangan di Distrik Mulia tersebut. "Aksi penembakan itu sebagai balasan atas gugurnya Bumiwalo yang," kata Sebby dalam keterangannya pada Jumat, 16 Mei 2025.

Bumiwalo dinyatakan tewas saat operasi penindakan TNI pada 10 Mei 2025. Sebby mengatakan, keberadaan pimpinan komando daerah pertahanan (Kodap) Yambi itu diketahui intelijen pemerintah, sehingga terjadi baku tembak. Dia mengatakan, sebanyak 36 Kodap TPNPB-OPM bakal tetap melakukan penyerangan terhadap militer. "Maka semua warga sipil yang berprofesi sebagai agen intelijen militer kami minta untuk segera meninggalkan wilayah konflik," ujar dia.

Satgas Damai Cartenz, operasi gabungan TNI dan Kepolisian Indonesia untuk menumpas pemberontak separatis bersenjata di Papua, membenarkan serangan yang terjadi di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, itu. Berdasarkan laporan dari satgas, korban tewas berasal dari institusi kepolisian.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025 Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani mengatakan kedua korban meninggal dunia yakni Brigadir Dua Dedi Tambunan dan Bhayangkara Dua Raymon Rerey. Keduanya sempat dievakuasi ke RSUD Mulia, namun nyawa kedua korban tak tertolong. Kedua jenazah saat ini berada di RSUD Mulia sebelum proses pemulangan ke daerah asal.

Faizal mengatakan, para pelaku dalam serangan tersebut diduga dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Satgas Operasi Damai Cartenz menerima laporan dari masyarakat tentang suara tembakan di Kampung Usir. Satgas Ops Damai Cartenz-2025 langsung bergerak ke lokasi dan memburu para pelaku penembakan. Ketika itulah, terjadi kontak tembak antara petugas dengan KKB. Aparat gabungan kini masih melakukan penyisiran di wilayah sekitar guna mengamankan situasi.