TEMPO.CO, Jakarta - Jepang memiliki budaya dan tradisi yang masih terjaga di tengah gempuran teknologi dan inovasi. Mulai dari minum teh, makan, hingga mandi. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah onsen atau sumber air panas yang banyak dikunjungi wisatawan untuk bersantai atau melepas lelah.
Merujuk pada referensi dalam Kojiki atau teks Jepang tertua pada abad ke-delapan, menurut legenda setelah kembali dari dunia bawah, Izanagi, dewa mitos, membersihkan dirinya menggunakan air panas. Tindakan pembersihan ini menjadi cikal bakal onsen pertama kali, yang melambangkan pemurnian dan peremajaan spiritual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir dari Travel and Leisure Asia, onsen dalam bahasa Jepang berarti ‘sumber air panas’ dan merujuk pada pemandian alami dengan mata air yang dipanaskan secara geotermal. Air onsen harus mengandung setidaknya satu dari 19 bahan kimia spesifik yang terkandung secara alami dalam air mata air, dan suhunya harus 25 derajat celcius. Sebelum mencoba berendam di onsen, ketahui manfaat, jenis-jenis onsen, serta etikanya terlebih dulu.
Manfaat dan jenis-jenis Onsen
Orang Jepang memanfaatkan onsen untuk relaksasi dan meditasi. Karena adanya mineral alami dalam air onsen, juga bermanfaat untuk kesehatan. Ada dua jenis utama onsen, yaitu roten-buro atau pemandian luar ruangan dan noten-buro atau pemandian dalam ruangan.
Onsen ini dapat berdiri sendiri atau menjadi bagian dari penginapan khas Jepang atau ryokan, resor mewah, dan hotel mewah. Kalau sering mendengar istilah sento, berbeda dengan onsen. Sento adalah pemandian umum dalam ruangan yang memiliki pasokan air panas alami. Sedangkan onsen pasokan air mata air alami dengan mineral.
Pengalaman berendam di onsen bersifat terapeutik dan penyembuhan, baik itu onsen yang terletak di pegunungan di tengah lingkungan yang indah, dan menjadi bagian dari resor, atau berada di dalam ryokan tradisional yang terletak di desa Jepang yang kuno dan tenang. Jadi terdapat serangkaian aturan tersirat atau etiket spesifik yang harus diketahui wisatawan sebelum berkunjung.
Etika yang perlu diketahui sebelum mandi onsen
1. Mandil sebelum masuk ke dalam air
Salah satu aturan pertama dan terpenting di onsen adalah mandi dengan benar menggunakan sabun dan sampo, serta membersihkan diri dengan baik. Menurut adat istiadat Jepang, seseorang harus benar-benar bersih sebelum memasuki ruang bersama yang berisi air
2. Mengikat rambut dengan benar
Pengunjung harus mengikat rambut untuk menghindari helaian rambut rontok memenuhi tempat mandi, busa sampo, atau residu lainnya pada rambut.
3. Berendam tanpa pakaian/pakaian renang
Bagi yang tidak terbiasa dengan pemandian umum, hal ini cukup mengagetkan atau bahkan menakutkan. Namun ini adalah aturan yang tidak bisa diganggu gugat karena pakaian dianggap kotor. Kalau merasa terganggu, dapat memilih sesi privat.
4. Jangan mencelupkan handuk ke dalam air
Seperti disebutkan sebelumnya, pakaian dianggap kotor dan karena itu, pengunjung tidak diperbolehkan mencelupkan handuk mereka ke dalam air. Namun mereka dapat membawa yang kecil untuk menutupi bagian tubuh sensitif dan meletakkannya di kepala saat sebagian tubuhnya berada di dalam air
5. Jangan bertato
Pengunjung dengan tato yang sangat menonjol mungkin tidak diizinkan berendam. Namun, beberapa onsen memperbolehkan mereka yang memiliki tato sangat kecil atau yang telah menutupi tato mereka dengan selotip berwarna kulit. Pilihannya dapat memilih sesi pribadi, mengunjungi tempat umum setelah semua orang pergi atau memesan kamar dengan onsen pribadi. Ada beberapa tempat seperti Shima Onsen Kashiwaya Ryokan yang ramah bagi yang bertato.
6. Selalu berada pada posisi sedalam leher
Jangan merendam tubuh seluruhnya di dalam air karena air harus dijaga agar bebas dari helaian rambut atau bakteri mulut. Ini harus diikuti bahkan jika baru saja
7. Hindari berbicara terlalu keras atau banyak bicara
Onsen mungkin merupakan tempat umum di mana orang dapat menikmati sosialisasi ringan dengan teman atau keluarga. Tetapi mereka harus menjaga suara tetap pelan dan berbicara lebih sedikit. Ini karena berendam di onsen untuk relaksasi dan menenangkan pikiran.
8. Sadar dan rileks
Selalu berhati-hati terhadap lingkungan sekitar dan pastikan untuk tidak membuat orang lain tidak nyaman. Fokuslah pada relaksasi lebih dari apapun. Beberapa onsen di Jepang bahkan memiliki ruang khusus untuk bersantai setelah mandi.
9. Tidak ada alkohol atau minuman lainnya
Selama di pemandian umum, dilarang bersantai sambil menenggak segelas anggur atau alkohol. Tapi hal ini mungkin tidak berlaku di dalam sesi khusus atau kamar dengan onsen pribadi. Perlu diingat karena suhu airnya, orang yang mabuk sebaiknya tidak merendam tubuhnya.
10. Tidak membawa telepon genggam
Pengunjung tidak diperbolehkan membawa telepon genggam ke area onsen. Ini karena dilarang mengambil gambar sebelum memasuki onsen. Telepon genggam dapat disimpat bersama barang-barang lainnya di ruang ganti.
11. Jangan membawa barang yang mudah pecah
Selain tidak boleh membawa telepon genggam, Anda juga dilarang membawa barang yang mudah pecah, seperti kaca, atau benda tajam ke dalam ruang ganti. Hal ini demi menjamin keselamatan.
10. Dilarang berlari/berenang
Dilarang berlari atau berjalan cepat di dalam ruang ganti karena lantainya licin. Selain itu, sebaiknya tidak berenang meski bak mandinya luas.