5 Fakta Antonio Conte yang Berhasil Membawa Napoli Juara Liga Italia

6 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Antonio Conte berhasil membawa Napoli menjuarai Liga Italia atau Scudetto musim 2024/25. Kepastian gelar ini diperoleh setelah timnya mengalahkan Cagliari dengan skor 2-0 dalam pertandingan terakhir musim ini yang digelar di Stadion Diego Armando Maradona, Naples, Sabtui, 24 Mei 2025.

Berikut sederet fakta menarik Antonio Conte yang berhasil membawa Napoli juara Liga Italia:

1. Raja Scudetto

Napoli menjadi klub ketiga yang berhasil dipimpin Antonio Conte meraih gelar juara Liga Italia. Sebelumnya, pelatih berusia 55 tahun asal Lecce ini sukses membawa Juventus menjuarai liga selama tiga musim berturut-turut, dari 2011/12 hingga 2013/14.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia kemudian kembali meraih Scudetto bersama Inter Milan pada musim 2020/21. Keberhasilan terbarunya bersama Napoli hanya berselang empat tahun dari gelar sebelumnya. Menariknya, dalam keberhasilan bersama Gli Azzurri ini, Conte kembali bekerja sama dengan Romelu Lukaku, penyerang yang juga membantunya meraih gelar saat di Inter.

2. Pengalaman Tersulit Sepanjang Karir Conte

Antonio Conte mengungkapkan bahwa perjuangannya membawa Napoli menjuarai Liga Italia Serie A musim 2024/2025 adalah pengalaman paling menantang dan sulit sepanjang karier kepelatihannya. "Ini jelas menjadi tantangan yang paling mengejutkan, sulit, dan penuh gairah dalam perjalanan karier saya," kata Conte seperti dikutip dari Football Italia, Sabtu, 24 Mei 2025.

Conte bergabung dengan Napoli ketika klub kebanggaan masyarakat Kota Naples itu berada di posisi ke-10 klasemen Liga Italia. Ia berupaya mengembalikan kejayaan tim setelah sebelumnya menjuarai liga pada musim 2023. "Saya berhasil meyakinkan beberapa pemain terbaik untuk tetap tinggal karena saya percaya kami bisa meraih hasil yang positif," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa awal perjalanannya bersama Napoli tidaklah mudah, dimulai dengan hasil imbang tanpa gol melawan Modena di ajang Piala Italia, kemudian disusul kekalahan telak 0-3 dari Hellas Verona di Liga Italia.

Pelatih asal Italia tersebut menyatakan bahwa keberhasilan membawa Napoli meraih gelar juara liga merupakan prestasi yang luar biasa. "Jujur saja, menang di Napoli bukanlah hal yang mudah. Bagi para pemain ini, bisa meraih dua gelar dalam tiga tahun menunjukkan bahwa ada sesuatu yang istimewa di tim ini, jadi saya merasa bahagia untuk mereka," katanya.

3. Mencairnya Ketegangan Presiden Napoli dan Conte

Setelah peluit akhir berbunyi, terlihat pelukan hangat di lapangan antara Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis dan Antonio Conte. Meski begitu, masa depan Conte di klub masih belum pasti. De Laurentiis pun menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada sang pelatih. “Setiap pelatih memiliki karakter masing-masing yang harus dihormati. Saya rasa tidak seharusnya mereka diikat dengan kontrak yang terlalu ketat,” ujarnya. 

De Laurentiis dikenal sebagai sosok presiden yang keras dan dominan. Ia pernah membuat Spalletti serta beberapa pelatih lain kesal karena kerap ingin campur tangan lebih jauh dan mengambil alih kendali proyek tim dari tangan para pelatih.

4. Conte Pernah Tolak Tawaran Timnas Arab Saudi

Antonio Conte sempat menjadi sorotan karena menerima tawaran melatih dari Arab Saudi. Setelah meninggalkan posisinya sebagai manajer Tottenham Hotspur pada Maret 2023, Conte mengungkapkan dalam acara televisi Italia Belve bahwa ia sempat ditawari posisi sebagai pelatih timnas Arab Saudi, namun ia memilih untuk menolaknya. Pada akhirnya, Arab Saudi menunjuk Roberto Mancini yang juga berasal dari Italia sebagai pelatih mereka.

“Arab Saudi memberikan tawaran besar kepada Mancini dan juga kepada pelatih lain, termasuk saya. Tapi saya menolaknya. Saya memilih untuk mengatakan tidak,” ujar Conte, dikutip dari AS pada Senin, 16 Oktober 2023.

5. Pemain Andalan Juventus

Conte memulai karier sepak bolanya bersama klub asal kota kelahirannya, Lecce, dan bermain di sana selama enam musim, dari 1985 hingga 1991. Setelah itu, ia pindah ke Juventus, salah satu klub besar di Italia.

Bersama Juventus, Conte meraih sejumlah prestasi luar biasa. Selama 13 musim membela klub tersebut, ia berhasil memenangkan lima gelar Scudetto, satu trofi Piala UEFA, dan satu gelar Liga Champions. Sebagai seorang gelandang, Conte juga turut memperkuat Timnas Italia dan menjadi bagian dari skuad yang mencapai final Piala Dunia 1994 serta Piala Eropa 2000.

Rina Widiastuti, Arkhelaus Wisnu Triyogo, Malini, dan Eiben Heizar ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |