Alasan Amartha Fokus Jadikan Ibu-Ibu UMKM Target Bisnis P2P Lending

8 hours ago 4

TEMPO.CO, Bali - PT Amartha Mikro Fintek menjadikan perempuan, khususnya ibu-ibu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebagai target utama bisnisnya. Komisaris Utama Amartha, Rudiantara, mengatakan perempuan cenderung lebih disiplin dalam membayar pinjaman dan menggunakan dana secara produktif. “Berdasarkan studi kami, ibu-ibu itu meminjam uang untuk anaknya, pendidikan anaknya. Kalau si bapak-bapak, ya mungkin beda,” kata Rudi kepada awak media dalam perhelatan Amartha Asia Grassroot Forum di Nusa Dua, Bali, Kamis, 22 Mei 2025.

Rudiantara menilai, fokus pada perempuan sebagai target pasar berdampak pada rendahnya tingkat gagal bayar pinjaman di Amartha. Ia menyebut pendekatan ini membuat investor semakin tertarik menjalin kerja sama. “Tidak banyak perusahaan peer-to-peer lending (P2P lending) yang mempunyai target bisnis serupa dengan Amartha, dan ini menjadi selera untuk dicoba para investor dalam berinvestasi,” ujar Rudi.

Rudi menjelaskan, Amartha menerapkan sistem pinjaman awal sebesar Rp 5 juta untuk tenor satu tahun. Jika peminjam membayar angsuran secara rutin, Amartha akan meningkatkan plafon pinjaman mereka menjadi Rp 10 juta, dan seterusnya.

Di sisi lain, Rudi juga menyinggung tantangan yang dihadapi startup di berbagai negara, termasuk Indonesia. Ia menilai banyak investor asing mulai ragu menggelontorkan pendanaan karena sejumlah faktor, seperti buruknya tata kelola perusahaan dan ketidakjelasan target pasar.

Namun, ia mengklaim Amartha mampu menjaga kepercayaan investor. Salah satunya dibuktikan dengan kerja sama senilai Rp 2 triliun bersama Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) untuk menjangkau 2,7 juta pelaku UMKM. “Kalau menurut saya, ini karena pasar Amartha itu sudah pas,” kata Rudi.

Pilihan editor:  Bagaimana Status Pengemudi Ojek Online di Berbagai Negara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |