Alasan CEO Pegatron Pilih Batam Buka Industri Manufaktur Berbasis AI

2 hours ago 1

TEMPO.CO, BatamPegatron Group baru saja meresmikan perusahaan manufaktur berbasis Artificial Inteligence (AI) yang diberi nama PT Pegahunian Teknologi Indonesia, di Kawasan Industri Muka Kuning, Kota Batam. Perusahaan ini setidaknya memiliki 4 ribu lebih karyawan dengan teknik produksi 90 persen berbasis AI.

Tempo berkesempatan wawancara khusus dengan CEO Pegatron Group dari Taiwan, Garry, Kamis 24 April 2024 lalu. Salah satu sesi wawancara kami tentang alasan Pegatron membuka perusahaan di Batam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Garry mengatakan, alasan pertama karena Pegatron sudah mengenal sejak lama perusahaan manufaktur yang sudah besar juga di Batam yaitu PT Satnusa Persada (SN). Perusahaan manufaktur elektronik itu memproduksi smartphone seperti Xiaomi, Lenovo dan Asus. "Kedua lebih dari 50 persen warga Batam bisa bahasa Mandari, jadi komunikasi lebih mudah," kata dia. 

Ketiga, kata dia, karena sekitar 200 ribu orang yang butuh pekerjaan di Batam. Sehingga menurutnya, perusahaan lebih mudah mencari tenaga kerja.

Alasan selanjutnya kata dia, Batam dekat dengan Singapura, jadi pengiriman barang dan bahan baku lebih mudah. "Barang dari Tiongkok bisa lewat Singapura lalu ke Batam, jauh lebih praktis dibanding kirim langsung ke Jawa atau Sumatera. Singapura juga punya hubungan baik dengan Taiwan, jadi semua proses logistik jadi lebih lancar," kata dia.

Sebelumnya Pegatron, perusahaan teknologi global terkemuka meresmikan fasilitas manufaktur cerdas (smart factory) terbarunya di Batam, Indonesia. Pabrik ini mengadopsi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), otomatisasi tingkat tinggi, serta konektivitas 5G sebagai bagian dari strategi transformasi digital Pegatron secara global.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |