Alasan Lomba Sihir Gandeng Marissa Anita dan Bambang Pamungkas di Album Baru

4 hours ago 4

Lomba Sihir merilis album Obrolan Jam 3 Pagi dengan sentuhan narasi dari Marissa Anita dan Bambang Pamungkas.

8 Mei 2025 | 23.52 WIB

Grup band Lomba Sihir yang terdiri dari Natasha Udu (vokal), Rayhan Noor (vokal, gitar), Tristan Juliano (kibor, vokal), Enrico Octaviano (drum) dan Hindia (vokal, synthesizer). Dok. Lomba Sihir

Grup band Lomba Sihir yang terdiri dari Natasha Udu (vokal), Rayhan Noor (vokal, gitar), Tristan Juliano (kibor, vokal), Enrico Octaviano (drum) dan Hindia (vokal, synthesizer). Dok. Lomba Sihir

TEMPO.CO, Jakarta - Band alternatif-pop asal Jakarta, Lomba Sihir merilis album baru bertajuk Obrolan Jam 3 Pagi pada Rabu, 7 Mei 2025. Album ini dirilis di bawah label Sun Eater dan telah tersedia di berbagai platform musik digital. Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Kramat Pela, Jakarta Selatan, personel Lomba Sihir menjelaskan alasan di balik sejumlah kejutan yang mereka hadirkan dalam rilisan kali ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satunya adalah kehadiran dua figur publik yang tidak biasa muncul di ranah musik: aktris dan presenter Marissa Anita serta mantan pesepak bola nasional Bambang Pamungkas. Keduanya menyumbangkan suara untuk bagian interlude dan intro dalam album berdurasi lebih dari 45 menit tersebut.

Kejutan dalam Interlude Lomba Sihir

Dari total 16 lagu, lima di antaranya sudah pernah dirilis sebelumnya, seperti ‘Menit Tambahan’ dan ‘Selamanya’. Alih-alih merekam ulang melodi, Lomba Sihir menyisipkan elemen interlude berupa narasi tanpa nada vokal, hanya suara. Baskara Putra, sang vokalis, menyebut pendekatan ini bertujuan menciptakan kesinambungan cerita dalam album.

“Kami harus punya sesuatu yang nyambung sama albumnya, sama temanya, dan nyambung sama lagu-lagu sebelumnya. (Narasi) bisa berfungsi sebagai katalis untuk mengubah bagaimana orang melihat 'Menit Tambahan' di album,” ujarnya, dalam konferensi pers pada Selasa, 6 Mei 2025 di kawasan Kramat Pela, Jakarta Selatan.

Awal Pertemuan dengan Bambang Pamungkas

Kehadiran Bambang Pamungkas, atau akrab disapa Bepe, disebut sebagai hasil dari pertemuan kebetulan di studio rekaman. Rayhan Noor, gitaris dan vokalis, menjelaskan bahwa mereka tanpa sengaja bertemu anak Bepe di studio tempat mereka bekerja.

“Kayaknya semua sudah takdir aja gitu. Di hari terakhir rekaman, di studio kita rekaman, itu bertemu sama yang ternyata anaknya Bambang Pamungkas. Ya sudah, mulai dari situ cari kontaknya beliau. Kami coba kirim deck dulu,” ujar Rayhan.

Bepe pun menyambut ajakan tersebut. Ia tertarik pada konsep metafora olahraga dalam lagu ‘Menit Tambahan’ yang menyajikan narasi ruang ganti pemain bola. “Setelah beberapa hari, beliau bales, bilang mau katanya ikut di proyek Lomba Sihir. Enggak jauh dari situ, kami rekaman,” ujar Rayhan. Ia menambahkan, ini merupakan pengalaman menyenangkan untuk mereka karena Bepe belum pernah ikut di proyek musik.

Cerita dari Suara Marissa Anita

Untuk lagu ‘Intro: Menanti Pagi’ dan ‘Interlude: Sementara’ Lomba Sihir memilih suara Marissa Anita yang dinilai cocok untuk menggambarkan babak awal album yang penuh penyesalan. Natasha Udu, salah satu vokalis, menyebutkan bahwa sosok Marissa muncul sejak awal sebagai pilihan utama.

“Kami mencari suara perempuan yang cukup bijaksana, tapi bisa kayak jadi ibu juga, tapi enggak tua. Dan yang pertama kali muncul adalah, 'Ini harus Mbak Marissa Anita, sih.' Kami enggak ada opsi lain selain itu,” ujarnya. Untuk menghubungi Marissa, Natasha mengaku mencari e-mail pribadi sang aktris melalui situs webnya. “Terus ketemu email-nya, coba nice try e-mail, dibalas, berjodoh lah kami,” kata dia.

Kisah Personal lewat Album

Album Obrolan Jam 3 Pagi menjadi wadah bagi cerita pribadi para personel: Baskara Putra, Rayhan Noor, Natasha Udu, Enrico Octaviano, dan Tristan Juliano. “Apa yang ada di album ini adalah cerita kami semua,” ujar Baskara.

Lima lagu yang telah lebih dulu dirilis Lomba Sihir kembali dimuat dalam album ini, termasuk ‘Tak Ada Waktu Tepat untuk Berita Buruk’ dan ‘Ribuan Memori’. Sejumlah materi baru turut memperkaya daftar lagu, seperti ‘Misteri’, ‘Uangku2x, Uangmu1x’, ‘Satu Jam Terpanjang’, ‘...Dalam Hidupku’, ‘Menit Tambahan’, ‘Bisa-bisanya’, ‘Sofa’, dan ‘Omamama’.

Salah satu lagu anyar berjudul ‘Andai Saja’ dipilih sebagai focus track. Mengusung nuansa country pop rock khas awal 2000-an, lagu berdurasi 3 menit 58 detik ini menawarkan eksplorasi bunyi yang berbeda bagi Lomba Sihir, sembari memotret penyesalan dan kemungkinan yang tak sempat diwujudkan. Album ini ditutup dengan dua lagu penutup, ‘Selamanya’ dan track terakhir ‘Lomba Sihir!’.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |