TEMPO.CO, Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) kembali mengukuhkan lima guru besar. Kali ini kelimanya berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Para profesor ini memaparkan berbagai inovasi yang bersumber dari kekayaan alam.
Kelima guru besar yang dikukuhkan adalah Hery Suwito, Muji Harsini, dan Sri Sumarsih dari Departemen Kimia. Kemudian Prihartini Widiyanti dari Program Studi Teknik Biomedis dan Salamun dari Departemen Biologi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rektor Unair Mohammad Nasih menuturkan bahwa pengukuhan ini menjadi refleksi mendalam tentang kekayaan alam Indonesia, baik potensi di darat, laut, dan udara.
Namun, Nasih menilai bahwa kekayaan alam itu belum dimanfaatkan secara optimal. Karenanya, para guru besar ini diharapkan bisa berkembang lebih nyata dan memberi dampak riil bagi masyarakat melalui penelitian mereka.
Nasih mencontohkan riset Prof. Hery di kawasan Taman Nasional Balikpapan dan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menemukan 18 senyawa bioaktif dari berbagai tumbuhan. Senyawa itu dinilai memiliki manfaat untuk antioksidan, antikanker, antidiabetes dan pencegahan komplikasi, dan anti inflamasi.
“Produk-produk dari sana nantinya bisa dimanfaatkan sebagai bentuk kontribusi nyata Unair,” jelas Nasih kepada awak media, Kamis 8 Mei 2025.
Selain itu, menurut Nasih, berbagai tumbuhan, kerang, dan sumber daya alam lainnya juga memiliki potensi besar sebagai bahan baku industri obat hingga kosmetik, sebagaimana temuan ilmiah dari Prof. Salamun.
“Prof. Salamun menyoroti tanaman-tanaman yang berpotensi sebagai insektisida ramah lingkungan. Banyak kandungan alam yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan jika di tangan ilmuwan,” papar Nasih.
Nasih menegaskan bahwa para profesor baru tidak boleh berhenti pada penelitian. Mereka harus terus melanjutkan hingga proses hilirisasi agar mencapai Tingkat Kesiapan Teknologi (TRL) 8 hingga 9.
Hal itu akan menjadi kebijakan Unair untuk mendorong penelitian yang ada agar terintegrasi dengan riset-riset sebelumnya, khususnya pada bidang-bidang yang memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat bagi manusia, seperti pengobatan, pencegahan penyakit, maupun pelestarian lingkungan.
“Harapannya, Unair bisa terus berdampak dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan lingkungan,” ucap Nasih.