Amankan Menunda Menstruasi dengan Obat Hormon?

7 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi adalah proses alami yang dialami wanita setiap bulan sebagai bagian dari siklus hidupnya. Namun dalam beberapa kondisi tertentu, ada kalanya wanita ingin menunda haid, misalnya, saat menjalankan ibadah haji, berlibur, atau karena alasan kesehatan tertentu. Menunda haid bisa jadi solusi praktis untuk situasi tertentu. Salah satu cara yang paling umum digunakan adalah dengan mengonsumsi obat hormon.

Seberapa Aman Menunda Haid dengan Obat Hormon?

Dilansir dari Medical News Today, menunda haid dalam jangka pendek umumnya aman dan tidak membahayakan kesehatan fisik. Bahkan ada beberapa manfaat yang bisa didapat dari mengurangi frekuensi menstruasi. Namun efek samping tetap mungkin muncul, tergantung pada jenis obat dan kondisi tubuh masing-masing. Misalnya, penggunaan obat norethisterone tidak dianjurkan untuk wanita yang punya riwayat gangguan pembekuan darah.

Beberapa efek samping yang bisa terjadi antara lain sakit kepala, mual, payudara terasa nyeri, perubahan mood, hingga gangguan gairah seksual.

Cara Menunda Haid dengan Obat Hormon

1. Norethindrone

Obat ini sering diresepkan dokter untuk menunda haid, terutama bagi wanita yang tidak menggunakan pil KB kombinasi. Norethindrone adalah hormon progesteron sintetis yang diminum tiga kali sehari. Penggunaan obat ini dapat dilakukan sejak tiga sampai empat hari sebelum jadwal haid.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah berhenti minum obat, haid biasanya akan datang dalam dua sampai tiga hari. Efek samping yang mungkin timbul meliputi mual, sakit kepala, perubahan suasana hati, dan perubahan gairah seksual, yang berbeda-beda pada tiap orang.

2. Pil KB (Kontrasepsi Hormonal)

Dikutip dari Mayo Clinic, pil KB yang mengandung estrogen dan progestin juga bisa dipakai untuk menunda haid. Untuk pemakaian jangka panjang, pil KB progestin lebih dianjurkan. Namun, sebelum menggunakan pil KB untuk tujuan ini, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter agar mendapat jadwal dan jenis pil yang tepat.

Jenis pil KB yang bisa digunakan untuk menunda haid antara lain:

  • Pil KB Kombinasi

Cukup lanjutkan pil aktif dari kemasan berikutnya tanpa jeda untuk menunda haid. Tapi jangan lakukan ini terlalu sering tanpa anjuran dokter.

  • Pil Monofasik 21 Hari

Biasanya diminum selama 21 hari, lalu istirahat 7 hari. Untuk menunda haid, lewati masa istirahat dan langsung mulai kemasan baru.

  • Pil Harian (ED)

Dari 28 pil, 21 pil aktif dan 7 pil tidak aktif. Agar haid tertunda, hindari pil tidak aktif dan terus konsumsi pil aktif.

  • Pil Fase 21 Hari

Disebabkan oleh kandungan hormon pada setiap individu berbeda-beda, maka konsultasikan dulu dengan dokter agar aman.

Manfaat Menunda Haid

Menunda haid tidak hanya berguna untuk alasan praktis, tetapi juga bisa membantu mengurangi gejala menstruasi yang mengganggu. Menunda haid akan menjadi solusi praktis, terutama dalam beberapa kondisi tertentu, seperti:

  • Kesulitan menggunakan pembalut atau tampon karena kondisi fisik atau mental tertentu.
  • Penyakit yang memburuk saat menstruasi, seperti endometriosis atau anemia.
  • Nyeri payudara, perut kembung, atau perubahan mood sebelum haid.
  • Sakit kepala atau gejala lain yang muncul selama masa istirahat pil KB.
  • Siklus haid yang terlalu sering, berat, lama, atau menyakitkan.

Selain itu, menunda haid juga bisa membantu agar menstruasi tidak mengganggu momen penting seperti ujian, pertandingan olahraga, liburan, pernikahan, atau bulan madu.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |