Belanja Pemerintah Terkontraksi 1,38 Persen di Kuartal I 2025, Dampak Efisiensi Anggaran?

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2025 mencapai 4,87 persen secara tahunan atau year on year. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan dari sisi pengeluaran, seluruh komponen tercatat tumbuh, kecuali belanja pemerintah yang terkontraksi sebesar 1,38 persen pada kuartal I 2025.

"Pada triwulan I 2025, secara year on year seluruh komponen tumbuh positif kecuali konsumsi pemerintah," kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amalia menuturkan, salah satu penyebab konsumsi pemerintah terkontraksi 1,38 persen adalah momen pemilihan umum (Pemilu) 2024 lalu. Sementara pada kuartal I 2025, tidak ada momen Pemilu, sehingga belanja pemerintah tidak sebesar tahun lalu. 

"Di saat triwulan I tahun lalu, ada belanja pemerintah yang cukup besar, terutama untuk Pemilu. Jadi, di tahun lalu ada Pemilu, di tahun ini tidak ada Pemilu, itu salah satunya," ujarnya. 

Analia menyatakan, dampak dari efisiensi anggaran akan terlihat pada kuartal II 2025. Pasalnya, menurut dia, masih ada proses administrasi pada kuartal I. "Karena di kuartal I 2025 masih ada proses administrasi yang direlokasi menjadi kegiatan pemerintah atau kegiatan ekonomi lainnya," kata Kepala BPS.

Dia menjelaskan, komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I 2025 adalah konsumsi rumah tangga. Kontribusi konsumsi rumah tangga dilaporkan sebesar 54,53 persen atau tumbuh 4,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Konsumsi rumah tangga juga tumbuh tinggi karena didorong oleh adanya liburan serta momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri di akhir bulan Maret 2025," ujar Amalia.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |