BEM Uniska Desak Keadilan Untuk Wartawan Juwita yang Dibunuh Prajurit TNI AL

3 days ago 5

TEMPO.CO, Banjarbaru - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (BEM Uniska MAB) Muhammad Anzari mendesak aparat penegak hukum mengungkap fakta sebenarnya atas kematian tragis wartawan sekaligus mahasiswi aktif Uniska, Juwita, 22 tahun. 

Muhammad Anzari mengatakan ada banyak kejanggalan dalam kasus ini, dan menuntut transparansi penuh dari aparat penegak hukum. "Dugaan adanya tindak kejahatan harus diusut secara transparan agar tidak ada informasi yang disembunyikan. Kami tidak ingin kasus ini berlalu begitu saja tanpa kejelasan," ucap Anzari melalui keterangan tertulis, Jumat, 28 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oleh karena itu, kata dia, BEM Uniska MAB mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dengan transparan dan profesional, serta membuka hasil penyelidikan kepada publik. "Menuntut adanya keadilan bagi almarhumah Juwita dan keluarganya, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atau mendapatkan perlakuan tidak adil dalam proses hukum," ucap Muhammad Anzari.

Ia mengajak seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat untuk ikut serta mengawal perkembangan kasus ini demi memastikan adanya kepastian hukum yang jelas. "BEM Uniska MAB juga menegaskan pentingnya perlindungan terhadap jurnalis dalam menjalankan tugasnya. Kasus ini harus menjadi momentum untuk memperkuat regulasi dan perlindungan bagi wartawan agar dapat bekerja dengan aman tanpa ancaman atau kekerasan," ujar Anzari.

Ia berharap aparat penegak hukum benar-benar menjalankan tugasnya dengan profesional dan berintegritas. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk tetap mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan.

AJI Persiapan Banjarmasin dalam keterangannya, mendesak proses penegakan hukum harus profesional dan transparan atas kematian Juwita. Kemudian, AJI meminta keamanan jurnalis dalam bekerja harus menjadi atensi karena jurnalis bekerja untuk publik.

"Kami mengajak semua jurnalis dan masyarakat ikut mengawal kasus ini agar tidak dibiarkan berlalu tanpa kejelasan. Fungsi pers sebagai kontrol sosial," tutur Divisi Advokasi AJI Persiapan Banjarmasin Hari Tri Widodo.

Hasil penyelidikan mengarah pada seorang prajurit TNI AL , Jumran, (23 tahun), yang bertugas di Pangkalan Angkatan Laut Balikpapan. Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan Mayor Laut Ronald Ganap mengonfirmasi bahwa tersangka Jumran merupakan Kelasi Satu yang baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan. Saat ini, Jumran telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) dan tengah menjalani penyelidikan intensif.

Kematian tragis Juwita, mahasiswi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (UNISKA MAB) sekaligus jurnalis di Newsway.co.id, menuai sorotan tajam. Insiden ini semula diklaim sebagai kecelakaan tunggal di kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru pada Sabtu, 22 Maret 2025. Dompet dan ponsel korban tidak ditemukan. Korban hanya tergeletak bersama sepeda motornya di lokasi kejadian.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |