BPKH dan Bank Muamalat Luncurkan Kartu Haji Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. meluncurkan Kartu Haji Indonesia (KHI) untuk transaksi keuangan para jemaah, baik di Mekkah maupun Indonesia. Direktur Utama Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono, mengatakan kartu ini diberikan kepada nasabah calon jemaah haji yang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji di tahun keberangkatan. "Dengan desain kartu bertema Masjidil Haram, kami berharap KHI bisa menjadi identitas dan pengingat rukun Islam kelima yang telah disempurnakan oleh jemaah," ujar Imam dalam keterangan resmi, Jumat, 23 Mei 2025.

Menurut Imam, kartu ini juga membuat Indonesia semakin selaras dengan ketentuan Kerajaan Arab Saudi. Pasalnya, Arab Saudi mengarahkan agar jemaah haji makin akrab dengan transaksi nontunai saat berada di Tanah Suci.

Dia menjelaskan, kartu tersebut dapat diberikan kepada nasabah calon jemaah haji yang telah memiliki porsi haji dan nasabah yang telah melaksanakan ibadah haji. Sepulang ibadah haji, kartu tetap aktif dan bisa digunakan untuk bertransaksi di dalam atau luar negeri. "KHI selain berfungsi sebagai ATM dan alat transaksi, juga dapat menjadi bentuk memorabilia bagi penggunanya yang tidak hanya benilai ekonomi tapi juga spiritual," ujar Imam.

KHI dapat digunakan untuk tarik tunai di mesin ATM dan pembayaran di mesin EDC baik di Indonesia, Arab Saudi, maupun di lebih dari 200 negara lain yang terhubung jaringan Visa. Di Tanah Suci, jemaah bisa tarik tunai dengan menu berbahasa Indonesia menggunakan KHI di ATM Al Rajhi maupun di ATM lain berlogo Visa/Plus. 

Kartu ini dapat digunakan untuk transaksi daring dengan standar keamanan serta dilengkapi teknologi pembayaran nirsentuh dan cip. Selain itu, KHI dilengkapi fitur donasi pada menu Ziswaf untuk berdonasi.

Ke depannya Muamalat berharap kartu ini dapat digunakan sebagai sarana pembayaran living cost jemaah haji. Dengan demikian, biaya pengadaan riyal dalam bentuk tunai dapat dihemat dan biaya menjadi lebih efisien. "Bank Muamalat bertekad menjadi solusi hijrah terdepan bagi ekosistem bisnis dan keuangan syariah dengan kinerja keuangan yang berkelanjutan untuk mencapai keberkahan," kata Imam.