Cara Menghitung AdSense YouTube

1 day ago 5

YOUTUBE kini tak hanya menjadi platform hiburan, tapi juga ladang penghasilan bagi para kreator konten. Seiring popularitasnya sebagai salah satu layanan streaming paling banyak ditonton di dunia, profesi YouTuber semakin dilirik sebagai jalur karier yang menjanjikan. Namun, sebenarnya seberapa besar penghasilan yang bisa didapat dari membuat video di YouTube?

Jawabannya tidak sesederhana menghitung jumlah tayangan. Penghasilan YouTuber sangat bergantung pada sejumlah faktor: jumlah subscriber, jumlah tayangan video, sponsor, penjualan merchandise, serta tentunya, pendapatan dari iklan alias AdSense.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Syarat Monetisasi dan Awal Mula Penghasilan

Untuk mulai menghasilkan uang melalui YouTube, seorang kreator harus terlebih dahulu tergabung dalam YouTube Partner Program. Syaratnya: minimal 1.000 subscriber dan 4.000 jam tayang publik dalam 12 bulan terakhir, atau 10 juta tayangan Shorts dalam 90 hari. Selain itu, akun harus lolos peninjauan, bebas dari pelanggaran kebijakan komunitas, dan terhubung ke akun Google AdSense yang valid.

Meski tampak sederhana, pencapaian 1.000 subscriber saja tidak mudah. Hanya 9 persen dari seluruh kanal YouTube yang berhasil menembus angka ini.

Menghitung Penghasilan: Mengenal CPM, CPC, dan RPM

AdSense YouTube adalah sumber penghasilan dasar bagi YouTuber. Sistem ini bekerja berdasarkan dua jenis iklan utama:

1. CPM (Cost Per Mille): Bayaran per 1.000 tayangan iklan. Viewer harus menonton iklan minimal 30 detik (atau seluruh durasi jika iklan lebih singkat) agar dihitung.

2. CPC (Cost Per Click): Bayaran setiap kali seseorang mengklik iklan.


Keduanya menghasilkan Revenue Per Mille (RPM), yakni estimasi pendapatan per 1.000 tayangan setelah YouTube mengambil 45 persen bagiannya. Misalnya:

- Sebuah video memperoleh 5.000 tayangan.

- 2.500 di antaranya menghasilkan impresi iklan dengan CPM $10 → $25

- 100 klik pada iklan dengan CPC $0,50 → $50

- Total sebelum potongan: $75

- Setelah potongan YouTube (55% untuk kreator): $41,25

- RPM: $8,25


Dengan asumsi 5.000 tayangan per hari, pendapatan per bulan bisa mencapai sekitar $1.238 atau lebih dari Rp 19 juta, jumlah yang bisa menjadi cukup signifikan jika dilakukan secara konsisten.

Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Pendapatan

1. Durasi Video
Video yang lebih panjang bisa menyisipkan lebih banyak iklan, terutama di tengah video (mid-roll ads), yang biasanya bernilai tinggi.

2. Jenis Konten
Tutorial dan konten evergreen (yang relevan sepanjang waktu) cenderung menghasilkan tayangan jangka panjang. Konten musiman seperti podcast atau live streaming cocok untuk eksposur cepat.

3. Niche dan Demografi
Kanal bertema keuangan atau teknologi memiliki CPC dan CPM yang lebih tinggi. Sebaliknya, konten hiburan atau travel biasanya lebih rendah. Lokasi penonton juga memengaruhi: audiens dari AS dan Eropa cenderung menghasilkan lebih banyak.

4. Negara Asal Penonton
Pasar AS dengan 247 juta pengguna dianggap paling menguntungkan. Namun India, dengan 467 juta pengguna aktif, memiliki potensi besar. Banyak kreator kini menyisipkan subtitle multibahasa untuk menjangkau audiens global.

Teguh Arif Romadhon turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |