Film Jumbo Ditonton Rano Karno hingga Sorotan Media Asing

12 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno berharap film animasi Jumbo menjadi motivasi bagi para animator. Menurut Rano film animasi garapan Ryan Adriandhy ini memiliki bermanfaat terutama pesan persahabatan. "Menonton Jumbo ini bertujuan memberikan hiburan edukatif menanamkan pesan moral dan nilai-nilai sosial tentang makna persahabatan, Keberanian, penerimaan diri dan menghargai perbedaan melalui kisah petualangan," katanya setelah menonton Jumbo di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Sabtu, 12 April 2025, dikutip dari Antara.

Film Jumbo mendapat 2 juta penonton selama 11 hari sejak tayang perdana pada Senin, 31 Maret 2025. Sebelumnya, film animasi memecahkan rekor 1 juta penonton di bioskop pada hari ketujuh penayangan.

Tayang di Luar Negeri

Film Jumbo akan tayang di belasan negara Asia hingga Eropa. Pada Juni 2025, Jumbo dapat disaksikan di bioskop Malaysia, Singapura, hingga Brunei Darussalam. Film Jumbo dirilis  di Rusia, Belarus, Ukraina, Moldova, Armenia, Azerbaijan, Georgia (termasuk Abkhazia dan South Ossetia), Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Estonia, Latvia, dan Lithuania. Film ini juga mendapat sorotan dari media luar negeri.

Variety

Situs web  media hiburan Amerika Serikat Variety menyotrot film Jumbo memecahkan rekor box office Indonesia. Jumbo berkembang dengan cerita ramah keluarga yang berfokus tema kehangatan, harapan, dan relasi. Variety juga menyorot peluang Jumbo naik layar internasional dengan tayang di berbagai negara.

Tribune The Express

Media Pakistan Tribune The Express menyoroti munculnya dukungan media sosial terhadap film Jumbo. Para penggemar Jumbo yang dikenal sebagai Jumbo’s Free Buzzers. Para penggemar membuat rangkaian konten viral di berbagai media seperti X dan TikTok untuk membantu meningkatkan serta mempertahankan status tren film tersebut. Jumbo mendapat pencapaian signifikan bagi industri animasi Indonesia dengan lebih dari 420 animator dan kreator Indonesia yang berkontribusi selama lima tahun. 

Seperti Membuat Kue Lapis

Ryan Adriandhy menggambarkan proses pengerjaan film Jumbo diumpamakan seperti membuatkue lapis, yakni pelan-pelan, berlapis, dan sangat teknis. Menurut dia film animasi harus dibangun dari nol mulai dari karakter, gerakan, suara, dan dunia yang mendukung cerita. Satu detik animasi saja dibutuhkan 24 ilustrasi yang diberi warna, efek suara, dan dikomposisikan secara presisi. “Semua yang ada di layar lahir dari imajinasi kami, dan itulah tantangan terbesarnya,” kata Ryan.

Marvela turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Cerita Produksi Film Jumbo yang Berkelok-kelok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |