GRIP Drift Team Diperkenalkan di IDS 2025, Simak Daftar Pembalapnya

GOOTO.COM, Jakarta - Tim baru GRIP (Get Ready Is Power) diperkenalkan dalam ajang Indonesian Drift Series (IDS) 2025. Meski belum resmi diluncurkan, tim ini langsung mencuri perhatian lewat kehadirannya di Ronde 1 IDS 2025.

Iklan

Dipimpin langsung oleh drifter profesional Allen Yong, GRIP hadir dengan misi besar, dan mencetak prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Kami membentuk GRIP sebagai wadah bagi talenta-talenta muda dan baru di dunia drifting Indonesia. Visi kami adalah untuk berkompetisi di level nasional, dan terus berkembang hingga ke ajang internasional seperti D1GP," kata Allen Yong. 

Tim GRIP saat ini diperkuat oleh tiga drifter, yakni Allen Yong (Indonesia) untuk kelas Pro 1, Denny Zhang (Indonesia) untuk kelas New Gen dengan mobil BMW E36 bermesin M50 Turbo, dan  Sean Neo (Singapura) untuk kelas New Gen dengan mobil BMW E36 323.

Kedua drifter New Gen, Denny dan Sean, merupakan lulusan dari AY Drift College, sekolah drifting yang didirikan oleh Allen Yong di Bogor dan telah beroperasi sejak tahun lalu. Sekolah ini dikenal sebagai institusi pelatihan drifting yang menekankan mental juara bagi setiap peserta didiknya.

“GRIP adalah tim untuk menunjukkan prestasi, sementara AY Drift College adalah wadah pendidikan. Kami ingin keduanya berjalan beriringan, agar bisa mencetak bibit-bibit baru untuk dunia drifting Indonesia,” tambah Allen.

Setelah IDS 2025, tim ini berencana mengikuti ajang D1 Grand Prix (D1GP) ASEAN Series, sebuah kompetisi drifting ternama yang berasal dari Jepang dan kini menggelar ronde di berbagai negara Asia Tenggara.

Salah satu sorotan utama di IDS 2025 Ronde 1 adalah penampilan perdana Denny Zhang dan Sean Neo, yang langsung turun ke lintasan meski belum pernah mengikuti kompetisi balap sebelumnya.

“Ini pengalaman pertama saya ikut kejuaraan. Target saya sederhana: belajar, kenal tim, dan adaptasi dengan atmosfer kompetisi,” jelas Denny.

Dengan mengandalkan BMW E36 bermesin M50 Turbo, Denny menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang, dan pengalaman dari Ronde 1 justru memperkuat tekadnya untuk terus melangkah lebih jauh.

“Saya 100 persen yakin, di ronde berikutnya saya akan ikut lagi. Ini baru permulaan untuk saya dan tim GRIP,” tutup dia.