Harga Emas Dunia Diprediksi bakal Melemah ke USD 3.074 per Ons Pekan Depan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas dunia bergerak fluktuatif sepanjang pekan ini. Pada Selasa, 6 Mei 2025, harga emas dunia sempat melonjak ke angka US$ 3.357,63 per ons. Namun menjelang akhir pekan, harga emas mengalami koreksi tipis sekitar 0,3 persen dan ditutup di level US$ 3.211.

Menurut analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha, secara teknikal harga emas saat ini menunjukkan kecenderungan melemah. “Berdasarkan kombinasi analisa candlestick dan indikator Moving Average, tren bullish pada XAUUSD mulai kehilangan momentumnya dan diperkirakan akan tetap melemah hingga pekan depan,” ucap Andy dalam keterangan tertulis, dikutip Ahad, 11 Mei 2025.

Koreksi ini, kata Andy, dipicu oleh ekspektasi positif terhadap perkembangan negosiasi dalam perang dagang Amerika Serikat-Cina serta rilis data pekerjaan AS yang kuat sehingga menurunkan permintaan terhadap aset safe haven. Meski demikian, Andy menilai peluang rebound masih terbuka lebar.

Menurut Andy, XAUUSD berpotensi mengalami rebound teknikal menuju area US$ 3.500 per ons jika tidak ada sentimen negatif yang mendominasi. Sebaliknya, ada juga risiko jika harga berbalik arah dan menembus level key point di US$ 3.182. Bila ini terjadi, maka kemungkinan penurunan lanjutan bisa terjadi hingga menyentuh level US$ 3.074.

Pergerakan harga emas pekan depan akan dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental seperti negosiasi dagang, data ekonomi utama dari AS, serta ketegangan geopolitik. Andy pun mengimbau pelaku pasar untuk mencermati dua skenario yang mungkin terjadi, yaitu apabila harga emas meningkat atau menurun.