TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono menyampaikan ungkapan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus pada Senin. Dalam pernyataannya, Menlu Sugiono menegaskan bahwa dunia kehilangan sosok pemimpin spiritual yang dikenal luas karena kepeduliannya terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas global.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Paus Fransiskus. Beliau adalah seorang tokoh yang sangat peduli kepada kemanusiaan, sangat memiliki keberpihakan dan kasih sayang terhadap sesama,” kata Sugiono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menambahkan, “Saya kira dunia merasa kehilangan salah satu tokoh yang begitu luhur. Semoga diterima di tempat terbaik di sisi-NYA.” kata Sugiono pada Senin malam, 21 April 2025.
Sugiono juga mengisyaratkan bahwa pemerintah Indonesia tengah memantau kemungkinan diadakannya ibadah penghormatan di Vatikan yang akan melibatkan perwakilan negara-negara asing.
“Kami sudah menanyakan kira-kira apakah ada nanti ibadah di Vatikan yang mengundang perwakilan negara asing. Menurut jadwalnya, kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut,” tuturnya.
Paus Fransiskus, yang memimpin Gereja Katolik sejak 2013, dikenal sebagai figur progresif yang aktif menyuarakan isu keadilan sosial, perdamaian, dan perubahan iklim. Wafatnya Paus Fransiskus menutup babak kepemimpinan yang kerap menekankan dialog antarumat beragama serta kepedulian terhadap kelompok marginal.
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia secara konsisten menjalin hubungan diplomatik yang harmonis dengan Takhta Suci Vatikan. Sikap duka cita resmi pemerintah ini mencerminkan penghormatan terhadap kontribusi Paus Fransiskus dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan global.