Iran Benarkan Rencana Pertemuan dengan AS untuk Bahas Kesepakatan Nuklir

1 week ago 4

TEMPO.CO, Jakarta -Republik Islam Iran mengungkap akan mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat mengenai program nuklirnya. Pernyataan itu mengkonfirmasi pengumuman sebelumnya oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dilansir dari Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menulis di media sosial Senin malam, 7 April 2025, bahwa pembicaraan "tidak langsung" akan berlangsung pada Sabtu mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Media pemerintah Iran kemudian melaporkan bahwa Araghchi akan bertemu dengan utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff. Adapun Oman akan bertindak sebagai mediator.

Sebelumnya, Trump mengatakan perundingan tingkat tinggi dengan Iran akan mengenai program nuklir. Pengumuman itu disampaikan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Kami sedang melakukan perundingan langsung dengan Iran, dan mereka telah memulainya," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval, Gedung Putih, pada Senin, 7 April 2024, dikutip dari Arab News.

"Mungkin kesepakatan akan dibuat, itu akan bagus. Kami akan bertemu dengan sangat penting pada hari Sabtu, hampir di tingkat tertinggi."

Trump juga memperingatkan bahwa Iran akan berada dalam "bahaya besar" jika upaya diplomatik untuk mengekang ambisi nuklirnya gagal. Trump turut menambahkan bahwa Teheran "tidak dapat memiliki senjata nuklir".

Awal bulan ini, Trump menyinggung soal pengeboman dalam wawancara bersama NBC News. "Jika mereka [Iran] tidak membuat kesepakatan, akan ada pengeboman," ujar Trump. Dia menyebut bahwa pengeboman itu akan menjadi hal yang belum pernah Iran lihat sebelumnya.

Marwan Bishara, analis politik senior Al Jazeera, menilai pengumuman Trump tentang pembicaraan langsung dengan Teheran tidak akan sesuai dengan "keinginan" Netanyahu, karena pemimpin Israel itu telah lama ingin mengebom Iran. 

"Trump telah lama menginginkan kesepakatan," tutur Bishara. 

Namun, Bishara menilai Netanyahu berpikir pertahanan Iran telah dilemahkan oleh serangan udara Israel tahun lalu terhadap Iran. Dia juga melihat ini sebagai peluang besar bagi Israel untuk menghabisi Iran.

“Pada kenyataannya, Trump tidak ingin terlibat dalam perang dengan Iran saat ia sedang terlibat dalam perang dagang dengan negara-negara lain di dunia,” ucapnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |