Jepang Setop Impor Unggas Brasil Akibat Flu Burung, Efeknya?

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang bergerak cepat menyetop impor unggas dari dua wilayah di Brasil setelah negara eksportir ayam terbesar di dunia itu mencatatkan wabah flu burung pertamanya di tingkat peternakan komersial.

Kebijakan itu diumumkan Kementerian Pertanian Jepang pada Senin, 19 Mei 2025, sebagai respons atas konfirmasi kasus di kota Montenegro, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari CNA, larangan tersebut berlaku efektif sejak Jumat sebelumnya dan mencakup daging unggas dari kota Montenegro serta unggas hidup dari seluruh wilayah Rio Grande do Sul. Keputusan Tokyo itu menambah deretan negara pengimpor utama yang membatasi produk unggas Brasil, termasuk Uni Eropa, Korea Selatan, dan Cina, konsumen ayam Brasil terbesar di dunia.

Brasil memasok lebih dari 70 persen impor unggas Jepang sepanjang tahun fiskal 2024 yang berakhir pada Maret lalu. Data Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang mencatat sekitar 429.000 metrik ton ayam Brasil dikirim ke Negeri Sakura dalam periode tersebut. Kini, kran suplai dari Brasil sebagian ditutup, memunculkan kekhawatiran terhadap pasokan dan harga daging unggas di Jepang, yang sebelumnya telah terpukul oleh inflasi pangan global.

“Kami akan memantau dengan cermat dampaknya terhadap distribusi domestik dan kondisi pasar,” ujar seorang pejabat kementerian. Ia menambahkan bahwa tingkat swasembada Jepang untuk daging unggas, termasuk produk olahan, hanya berkisar 65 persen, jauh dari cukup jika gangguan pasokan berlangsung lama.

Kasus pertama flu burung dilaporkan di sebuah pertanian komersial di Montenegro, di negara bagian Rio Grande do Sul.

Pada hari Sabtu, tim dari Vibra Foods, sebuah operasi Brasil yang didukung oleh Tyson Foods TSN.N, yang mengelola pertanian tersebut, mengubur limbah yang sebelumnya dibakar untuk mencegah penyebaran virus flu burung.

Virus tersebut membunuh sekitar 15.000 ekor burung dan peternakan tersebut juga memusnahkan 2.000 ekor burung lainnya. Vibra Foods tidak menanggapi permintaan komentar.

Pemerintah federal dan negara bagian Brasil pun tengah berjibaku melokalisir penyebaran. Di negara bagian Minas Gerais, otoritas setempat bahkan memusnahkan 450 metrik ton telur yang diketahui berasal dari wilayah terdampak. Kementerian Pertanian Brasil melacak distribusi telur-telur itu hingga ke negara bagian Paraná dan Rio Grande do Sul, serta mengerahkan tim untuk memeriksa lebih dari 500 properti dalam radius 10 kilometer dari titik awal wabah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |