Kenapa Inggris Beberkan Percakapan Menterinya dengan ChatGPT?

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sains, Inovasi dan Teknologi Inggris Peter Kyle terungkap meminta bantuan ChatGPT untuk beberapa kebijakan yang telah dibuatnya. Salinan teks riwayat percakapannya dengan ChatGPT dipublikasikan melalui situs resmi Pemerintah Inggris pada 11 Maret 2025.

“Kami dapat memberikan konfirmasi bahwa Departemen Sains, Inovasi, dan Teknologi memang menyimpan informasi yang termasuk dalam cakupan permintaan Anda. Harap temukan informasi ini terlampir di Lampiran A,” dikutip dari situs resmi tersebut, Kamis, 1 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lampiran A yang dimaksud berjudul “Ekspor teks biasa dari permintaan dan respons yang dibuat ke ChatGPT oleh Peter Kyle dalam kapasitasnya sebagai Menteri Sains, Inovasi dan Teknologi.” Publikasi ini merespons permintaan data atas nama keterbukaan informasi publik oleh media New Scientist pada 11 Februari 2025.

Mengutip artikel dari New Scientist yang terbit 13 Maret 2025, permintaan tersebut sekaligus sebagai pengujian pertama di dunia untuk mengetahui apakah chatbot AI tunduk pada UU Kebebasan Informasi (FOI). Mereka melakukannya setelah Kyle, dalam wawancara dengan PoliticsHome, menyatakan kerap menggunakan ChatGPT dan mengaguminya sebagai tutor.

Kyle mengaku menggunakannya untuk mencoba dan memahami konteks yang lebih luas tentang dari mana sebuah inovasi berasal, siapa yang mengembangkannya, dan organisasi apa di belakangnya. “ChatGPT itu luar biasa, dan di mana ada hal yang sulit Anda dalami pemahamannya, ChatGPT dapat menjadi tutor yang sangat baik," kata dia. 

Departemen Sains, Inovasi dan Teknologi disebut awalnya menolak permintaan data riwayat percakapan sang menteri dengan ChatGPT seperti yang diminta. Alasannya, riwayat percakapan ada pula yang dilakukan Kyle dalam kapasitas pribadi, bukan sebagai menteri. Permintaan kemudian direvisi New Scientist, hanya untuk pernyataan dan respons yang dibuat dalam kapasitas resmi sebagai menteri, dan dikabulkan.

"Pak Menteri memanfaatkan teknologi ini sebagai anggota kabinet yang bertanggung jawab untuk urusan AI. Dia tidak menggunakannya sebagai pengganti nasihat atau masukan komprehensif yang dia terima secara rutin dari bawahannya," kata juru bicara Departemen Sains, Inovasi, dan Teknologi.

Ditambahkannya, Pemerintah Inggris menggunakan AI sebagai sebuah alat efisiensi pekerjaan--didukung oleh panduan yang jelas tentang bagaimana untuk bisa cepat dan aman memanfaatkan teknologi itu secara aman. 

Daftar Percakapan Menteri Sains dan Teknologi Inggris dan ChatGPT yang Dirilis ke Publik

Catatan atau rekaman menunjukkan Kyle meminta ChatGPT menerangkan mengapa kalangan UKM  di Inggris lamban mengadopsi AI. ChatGPT lalu membalasnya dengan menyediakan daftar 10 masalah yang menghambat adopsi itu. Di dalamnya termasuk 'Limited Awareness and Understanding', 'Regulatory and Ethical Concerns', dan 'Lack of Government or Institutional Support'. Chatbot bikinan OpenAI itu juga menyusulkan sejumlah saran untuk Kyle.

Kyle juga bertanya kepada ChatGPT untuk ide penampilannya di media. 'Saya Menteri Luar Negeri untuk Sains, Inovasi, dan Teknologi di Inggris. Siniar apa yang paling cocok bagi saya untuk menjangkau khalayak luas yang sesuai dengan tanggung jawab saya sebagai menteri?' tanya Kyle. Atas pertanyaan ini, chatbot AI itu menyarankan podcast The Infinite Monkey Cage dan The Naked Scientists berdasarkan jumlah pendengar masing-masing.

Tak hanya permintaan saran, Kyle juga terungkap bertanya ke ChatGPT untuk menerangkan sejumlah istilah yang relevan dengan kementerian yang dipimpinnya. 'Apa arti inklusi digital? Apa definisi inklusi digital?' adalah dua di antara pernyataan yang diajukan. Ada juga pertanyaan, 'Jelaskan apa itu partikel antimateri kepada seseorang yang tidak memiliki latar belakang ilmiah'. Atau: Bagaimana saya menjelaskan apa itu teori kuantum secara ringkas?

Dalam salinan percakapan tersebut, ChatGPT merespons dengan kalimat panjang yang terdiri dari dua hingga tiga paragraf. Kemudian beberapa pertanyaan dijawab dengan solusi dalam kalimat yang disusun poin-poin.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |