Kevin De Bruyne Pamit Tinggalkan Manchester City usai Laga Kandang Liga Inggris Terakhir

6 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Kevin De Bruyne tampil sebagai starter saat Manchester City memainkan laga kandang terakhir mereka di Liga Inggris musim ini, Rabu dinihari WIB, 21 Mei 2025. Bermain di hadapan pendukungnya di Etihad Stadium, mereka meraih kemenangan 3-1 atas Bournemouth yang membuat posisinya naik ke peringkat ketiga klasemen. 

Kapten tim ini mengawali pertandingan ini dengan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti dengan kaki kanannya pada menit pertama, setelah menerima umpan sundulan dari Silva. Tetapi sepakannya masih meleset ke kanan gawang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepanjang 69 menit pertandingan sebelum digantikan Nico Gonzalez, gelandang asal Brasil itu berulang kali mencoba menciptakan peluang gol, tetapi masih gagal. Tiga gol di laga itu tercipta melalui Omar Marmoush dan Bernardo Silva di babak pertama dan Nico Gonzalez di babak kedua. Sementara, gol hiburan lawan dibuat Daniel Jebbison pada tambahan waktu. Begitu laga usai, pemain berusia 33 tahun itu turun ke lapangan.

Manchester City menggelar perpisahan untuk De Bruyne yang mengakhiri kariernya di Etihad selama sepuluh tahun. Ia telah mengumumkan akan meninggalkan City pada awal April lalu. Dalam unggahan di akun media sosialnya, ia menuliskan betapa sulitnya menyampaikan perpisahan dengan tim yang sudah dibelanya selama satu dekade. 

Bermain untuk The Citizens sejak 2015, De Bruyne meraih banyak gelar, yakni enam gelar Liga Inggris, dua Piala FA, tiga Piala Liga Inggris, Liga Champions, hingga Piala Dunia Antarklub. Musim ini, ia hampir saja mengangkat trofi Piala FA untuk ketiga kalinya tetapi gagal karena City dikalahkan Crystal Palace di final pada tiga hari lalu.

Setelah pertandingan melawan Bournemouth, De Bruyne berpamitan di hadapan pendukungnya di stadion. "(Rasanya) agak aneh. Ini perjalanan yang luar biasa," ucapnya, seperti dilansir ESPN

"Saya ingin membawa kegembiraan bagi orang-orang, bermain sepak bola ofensif, kreatif, itulah saya di lapangan dan saya ingin bersenang-senang. Bekerja keras dan memberikan sesuatu untuk klub ini adalah suatu kegembiraan. Saya sangat bangga," ujar dia menambahkan.

Pemain Manchester City Kevin De Bruyne saat perpisahan. Dok. Man City

Satu-satunya yang kurang dari De Bruyne adalah gagal mencetak gol di laga kandang terakhirnya bersama City. Dia memiliki peluang emas di babak pertama, saat menyambar umpan silang Omar Marmoush dari jarak dekat. Ia memegang kepalanya karena tidak percaya gagal mencetak gol dalam situasi itu. "Mengerikan," ucapnya saat membahas kegagalannya mencetak gol di momen itu. "Tidak ada alasan. Anak saya akan sangat keras kepada saya hari ini."

De Bruyne memeluk rekan satu timnya saat dia digantikan pada menit ke-69. Tepuk tangan meriah mengiringi langkahnya keluar lapangan. Usai laga, dia didampingi istri dan anak-anaknya disambut dengan penghormatan dari para pemain dan staf City seusai pertandingan. Para penggemar meneriakkan "Oh Kevin De Bruyne!"

Dia pun menyampaikan ucapan perpisahannya di lapangan. "Hampir seluruh stadion penuh untuk mendukung saya dan keluarga saya, itu sudah cukup," ucapnya. "Siapa yang bisa membiarkan 50 ribu orang menunggu untuk mengucapkan selamat tinggal? Itu tidak bisa digambarkan."

Pemain Manchester City Kevin De Bruyne saat perpisahan. Dok. Man City

Berbicara di hadapan para penggemar di lapangan, De Bruyne mengatakan bahwa Manchester adalah rumah. "Manchester adalah tempat anak-anak kecil ini dilahirkan," ucapnya dikutip dari Sky Sports.

Lebih lanjut dia mengatakan: "Saya datang ke sini bersama istri saya untuk tinggal lama, saya tidak menyangka akan berada di sini selama 10 tahun."

"Kami telah memenangkan segalanya, kami membuat klub ini lebih besar dan sekarang mereka (rekan setim) akan mengambil alih. Tim ini akan lebih sukses, itu sudah pasti."

Dalam kesempatan itu, dia juga menyinggung soal performa City musim ini. "Saya tahu ini adalah tahun yang agak sulit bagi kami, tetapi saya pikir tim ini layak mendapatkan semua dukungan dari kalian semua. Saya tahu mereka berusaha sangat keras dan tim ini akan kembali musim depan untuk memperjuangkan semua gelar."

Terlepas dari musim terakhirnya yang sulit, De Bruyne menegaskan bahwa kariernya bersama Manchester City selama sepuluh tahun ini adalah perjalanan yang luar biasa menyenangkan.

Pelatih Pep Guardiola menangis saat De Bruyne mendapatkan penghormatan di layar lebar setelah laga berakhir. Sergio Aguero, Fernandinho, Leroy Sane, Pablo Zabaleta, Joe Hart, Riyad Mahrez dan Vincent Kompany termasuk dalam deretan para pemain hebat dan mantan pemain klub yang tampil dalam montase tersebut.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |