Konflik India-Pakistan: Mengenal Kashmir yang Diperebutkan

6 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan antara India dan Pakistan semakin meruncing. Konflik dua negara tetangga di Asia Selatan sudah berakar sejak lama.

India melancarkan serangan rudal ke sejumlah wilayah di Pakistan dan Kashmir yang berada di bawah kendali Pakistan pada Rabu dini hari, 7 Mei 2025. Serangan ini sekaligus menandai eskalasi terbaru dalam konflik India-Pakistan yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serangan rudal dari India ini memicu sejumlah ledakan yang terdengar di berbagai wilayah, termasuk Kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli—daerah yang terletak di kawasan sengketa antara kedua negara.

Juru bicara militer Pakistan, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, mengonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa serangan rudal tersebut mengenai enam lokasi, empat di provinsi Punjab dan dua di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Menurutnya, serangan berlangsung sekitar pukul 01.00 waktu setempat.

Dari seluruh lokasi yang diserang, serangan terbesar tercatat terjadi di Ahmedpur Sharqia sebagai lokasi terletak di dekat Kota Bahawalpur, Punjab. Sebanyak 34 orang dilaporkan tewas dalam konflik ini. Pemerintah Pakistan menyebutkan, 26 warganya, mayoritas warga sipil, menjadi korban jiwa akibat serangan dan tembakan yang dilancarkan India di sepanjang perbatasan. Sementara itu, otoritas India melaporkan sedikitnya 12 warganya tewas akibat tembakan dari pasukan Pakistan, berdasarkan keterangan resmi militer India.

Kashmir yang jadi rebutan

Salah satu pemicu konflik antara India dengan Pakistan adalah soal Kashmir. Kashmir terletak di wilayah barat laut anak benua India, mencakup area seluas sekitar 222.200 kilometer persegi. Sekitar empat juta penduduk tinggal di bagian Kashmir yang berada di bawah kendali Pakistan, sementara sekitar 13 juta jiwa mendiami wilayah Jammu dan Kashmir yang dikelola oleh India. Mayoritas populasi di kawasan ini beragama Islam.

Secara administratif, Pakistan menguasai wilayah di bagian utara dan barat, yang mencakup Azad Kashmir, Gilgit, dan Baltistan. Sementara itu, India mengendalikan bagian selatan dan tenggara, termasuk Lembah Kashmir, kota utama Srinagar, Jammu, serta wilayah Ladakh.

Konflik di Kashmir bermula setelah pemisahan India Britania pada tahun 1947 yang menciptakan dua negara baru, yakni India dengan mayoritas Hindu dan Pakistan dengan mayoritas Muslim. Ketika pemisahan tersebut terjadi, negara bagian seperti Jammu dan Kashmir diberi pilihan untuk bergabung dengan salah satu negara. Mengingat mayoritas penduduk Kashmir beragama Muslim, banyak yang berharap wilayah tersebut akan bergabung dengan Pakistan. Namun, penguasa Kashmir, Maharaja Hari Singh yang beragama Hindu memutuskan untuk memilih kemerdekaan bagi wilayahnya.

Setelah pemisahan, pemberontak pro-Pakistan mulai menentang pemerintahan Hari Singh. Sementara kelompok-kelompok bersenjata dari Pakistan menyerbu wilayah Kashmir. Dalam menghadapi ancaman tersebut, Hari Singh meminta bantuan militer dari India. India setuju untuk memberikan bantuan dengan syarat Kashmir secara resmi bergabung dengan India. Pada Oktober 1947, Jammu dan Kashmir resmi menjadi bagian dari India—kemudian memicu perang India-Pakistan pertama di wilayah ini.

India menuduh Pakistan melakukan agresi dan dibantah oleh Pakistan. Perselisihan ini akhirnya dibawa ke PBB, kemudian mengeluarkan resolusi yang menyerukan pemungutan suara untuk menentukan nasib Kashmir. Sayangnya, pemungutan suara tersebut tidak pernah dilaksanakan dan menyebabkan frustrasi di kalangan warga Kashmir serta memperpanjang konflik tanpa penyelesaian yang jelas.

Perang berakhir pada 1949 dengan ditandatanganinya garis gencatan senjata, kemudian diformalkan sebagai Garis Kontrol (LoC) dalam Perjanjian Simla pada tahun 1972. Namun, hingga saat ini, wilayah Kashmir tetap menjadi sumber ketegangan dan perselisihan antara India dan Pakistan.

Balasan Serangan Pakistan

Pada Rabu, 7 Mei 2025, Angkatan Udara Pakistan berhasil menembak jatuh lima jet tempur India sebagai balasan atas serangan udara. Sumber keamanan di Pakistan menyatakan bahwa pesawat-pesawat India tersebut ditembak jatuh saat mencoba menyerang wilayah Pakistan dari udara India. Pesawat-pesawat yang jatuh termasuk tiga unit Rafale, satu MiG-29, dan satu SU-30.

India-Pakistan telah terlibat dalam tiga peperangan sejak kedua negara tersebut meraih kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947. Keduanya mengklaim wilayah Kashmir secara penuh, meskipun masing-masing mengelola bagian yang terpisah dari wilayah yang masih diperdebatkan tersebut.


Ida Rosdalina, Rizki Dewi Ayu, dan Sita Planasari berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan Editor: Angka Kemiskinan Indonesia Tertinggi di ASEAN. Mengapa?

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |