TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Jepang bakal melakukan rotasi pada dua laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih Hajime Moriyasu kemungkinan memanggil sejumlah pemain baru untuk skuadnya.
Juru taktik 56 tahun itu ingin memberi kesempatan kepada para pemain yang jarang mendapat menit bermain bersama Tim Samurai Biru. “Saya mempertimbangkan banyaknya pertandingan yang dilalui di level klub, ditambah faktor cedera, saya akan melakukan beberapa pergantian dari skuad kami Maret lalu,” ucap Moriyasu, dikutip dari Sanspo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menjadi tim pertama yang lolos ke Piala Dunia 2026, Moriyasu juga kemungkinan melakukan eksperimen taktikal pada dua laga terakhir. “Saya juga ingin menantang diri untuk mencoba variasi taktik. Agar Jepang bisa bersaing di Piala Dunia nanti, saya rasa baik untuk kami memperluas cakupan taktik demi mendapatkan tim yang lebih kuat," kata dia.
Meski begitu, Moriyasu takkan asal dalam memilih pemain. Dia tetap punya kriteria bagi mereka yang berharap dapat membela tim nasional. "Saya harap kami bisa mendapatkan para pemain yang menunjukkan performa berbeda, baik dalam bertahan maupun menyerang. Selain itu, mereka harus punya semangat besar untuk menghasilkan kemenangan bagi tim," kata dia.
Potensi rotasi dalam skuad Jepang membuka peluang untuk Timnas Indonesia mencuri poin. Namun, usaha itu juga tidak akan mudah. Meski turun dengan tim pelapis, kualitas para pemain Jepang tak akan jauh berbeda. Skuad Garuda harus tetap mengerahkan semua kemampuan pada dua laga tersisa di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia saat ini dalam posisi sulit. Tim asuhan Patrick Kluivert harus menang dalam dua pertandingan terakhir demi menjaga asa lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 sebagai runner-up.
Peluang untuk laga pertama cukup besar karena skuad Garuda akan menjamu Cina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni mendatang. Dengan dukungan 60 ribuan suporter, tim asuhan Patrick Kluivert seharusnya bisa meraup poin penuh.
Namun, ujian berat menanti saat bertandang ke Suita City Football Stadium, lima hari berselang. Jepang dan para pendukung mereka siap memberi tekanan hebat. Di atas kertas, mencuri satu poin pun bakal sulit. Jepang adalah penguasa Grup C, tak terkalahkan dalam delapan laga yang sudah dilalui. Belum lagi support dari para fans yang tentu bakal melipatgandakan semangat pasukan Hajime Moriyasu.