TEMPO.CO, Bandung - Banjir dan longsor hingga melukai warga terjadi di lima daerah di Jawa Barat seiring hujan sedang hingga lebat pada Rabu, 14 Mei 2025. Bencana itu umumnya terjadi pada sore hingga menjelang malam di daerah Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Tasikmalaya.
Di daerah Kota dan Kabupaten Bogor, hujan yang terjadi dari siang menjelang sore hingga malam hari berdampak pada terjadinya banjir di Jalan Pangeran Ashogiri, Kecamatan Bogor Utara dan permukiman warga di Kampung Keramat pada malam hari yang menyebabkan kemacetan panjang dan merendam rumah milik warga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara dari informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, longsor terjadi di RW 04 Kampung Ciburial, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sebanyak tujuh orang dilaporkan mengalami luka ringan dan seorang korban longsor mengalami luka berat yang dibawa ke rumah sakit.
Selain itu, banjir di Jalan Raya Lembang, Kecamatan Lembang, pada sore hingga malam hari berdampak pada terhambatnya arus transportasi dan merendam permukiman warga.
Adapun banjir di Kabupaten Bandung, menurut Kepala Pelaksana BPBD Uka Suska Puji Utama, terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di wilayah Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot. “Penyebab banjir akibat luapan Sungai Cikapundung Kolot, Cigede, dan Cipalasari,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 15 Mei 2025. Ketinggian air sekitar 20-90 sentimeter yang berdampak pada 1.744 keluarga. Menurut Uka, warga sempat ada yang mengungsi, namun telah kembali ke rumah.
Banjir dan longsor juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu di Jalan Raya Mangunreja–Sukaraja, Kampung Cibeureum, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Tanjungjaya, sehingga jalan ditutup sementara.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan pantauan citra radar, awan konvektif terpantau di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor pada pukul 13.40 WIB, kemudian tumbuh dengan relatif cepat menjadi awan konvektif fase matang pada pukul 14.04 WIB hingga terus meluas dengan pergerakan awan ke arah timur dan berangsur meluruh pada sekitar pukul 17.45 WIB.
Sementara pertumbuhan awan di wilayah perbatasan Subang dan Bandung Barat pada pukul 12.05 WIB. Kemudian muncul pertumbuhan awan di wilayah Kota Bandung dan sebelah selatan pada pukul 12.45 WIB.
Awan tersebut bergabung menjadi satu gugusan awan memanjang ke utara hingga terpantau meluruh pada pukul 14.55 WIB. Kondisi itu, menurut BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat, mengindikasikan telah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bandung dan Bandung Barat pada siang hari.
Sementara pertumbuhan awan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan terpantau citra radar pukul 14.10 WIB. Awan tersebut kemudian meluas dan menguat pada pukul 14.20-15.10 WIB sebelum akhirnya meluruh pada pukul 16.00 WIB. Kondisi itu mengindikasikan telah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Tasikmalaya siang hari.
Sebelumnya BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengeluarkan peringatan dini potensi curah hujan tinggi pada dasarian kedua 11-20 Mei 2025. Sebanyak empat daerah diklasifikasikan siaga, yaitu Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Garut. Adapun lima daerah lainnya tergolong waspada, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor, Subang, dan Kabupaten Tasikmalaya.